Rabu 28 Sep 2022 17:46 WIB

Ketika Dunia Islam Terkesima dengan Keindahan Bunga Tulip

Bunga tulip dan varietasnya kemudian banyak menyebar ke arah Barat melalui Utsmaniyah

Red: Agung Sasongko
Bunga tulip yang mekar di sebuah lapangan di Grevenbroich, Jerman, Senin (13/4). Tumbuhnya bunga tulip tersebut menjadi daya tarik tersendiri di kawasan Rhine di Neuss
Foto:

Sementara, pengembara Turki Utsmani pada abad ke-17, Evliya Celebi menggambarkan tentang serikat tukang kebun di Turki. Ia juga banyak bercerita tentang bunga dan kegunaannya. Seperti bunga yang beraroma wangi, kerap menghiasi masjid-masjid dan ditaruh di nampan besar untuk mengiringi keberangkatan jamaah haji dari Istanbul ke Makkah.

Celebi juga menggambarkan tentang Taman Edirne di Istana Sultan Turki Utsmani, Sulaiman yang Agung. Salah satu tanaman hias yang terdapat di taman itu adalah eceng gondok. "Tanaman ini tidak dapat disamakan dengan tanaman di taman lain di bumi, bah kan di kota kekaisaran Wina, di tanah Jer man," kata Celebi.

Sementara, pada 1630 M, muncul fenomena "tulipomania" yang luar biasa di Belanda. Tulipomania merupakan periode pada masa keemasan Belanda ketika harga umbi bunga tulip mencapai titik sangat tinggi. Para diplomat dan pedagang berperan sangat penting dalam pengiriman bungabunga taman ke Eropa. Hal ini karena mereka kerap berhubungan dengan orang-orang yang mengumpulkan tanaman dan orang yang memiliki kebun.

Selain bunga tulip, bunga scilla pertama kali terlihat mekar di Wina pada 1575 M. Se dangkan bunga lili tidak jelas apakah berasal dari Timur lalu masuk ke Eropa Barat. Namun, bunga lili madonna (Lilium candi dum) yang berasal dari Balkan dan Asia Barat sudah hadir sejak zaman klasik. Seperti namanya, nama itu menjadi sangat penting secara simbolis melalui hubungannya dengan ke mur nian dan kebajikan.

Bunga syringa atau biasa disebut bunga lilac merupakan simbol penting lainnya dari mata air di seluruh Eropa Timur. Bunga lilac berasal dari Balkan, tetapi karena perpecahan agama dan politik, bunga lilac mencapai Ero pa Barat dari kebun-kebun di Konstan tinopel melalui dua arah, yakni Wina dan Italia.

Semua tanaman bunga dari Timur ter sebut juga bergerak ke benua Amerika melalui para ahli hortikultura yang giat melintasi Atlantik ke Amerika Utara dan Amerika Selatan. Pada pertengahan abad ke-18, bunga-bunga yang telah jadi kebanggaan taman-taman di Konstantinopel, Aleppo, Wina, dan Leiden, bermekaran pula di Alexandria, Vir ginia, dan di dekat Georgetown. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement