Memperingati Hari Batik Nasional dengan mengangkat tema Pesona Batik Bandung. Kain batik berukuran 450 meter dipamerkan di Kota Bandung, tepatnya di Hotel Pullman dan Ibis Styles Bandung Grand Central.
Dua batik dengan panjang 40 meter dan lebar 6 meter yang dibentangkan di Kota Bandung ini merupakan simbol peringatan Hari Batik.
Kain batik ini merupakan kolaborasi Pemkot Bandung melalui Dekranasda Kota Bandung dengan Batik Komar, dan Hotel Pullman dan Ibis Styles Bandung Grand Central.
Motif atau corak yang disajikan adalah flora dan fauna, yakni burung cangkurileung dan bunga patrakomala sebagai ikon Kota Bandung.
Menurut Ketua TP PKK Kota Bandung Yunimar Mulyana, pembentangan Pesona Batik Bandung ini merupakan momentum penting untuk menjadikan batik sebagai pakaian sehari-hari dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Kota Bandung.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat mewujudkan kolaborasi produktif yang dapat menggerakan ekonomi kreatif Kota Bandung, dapat menyejahterakan warganya. Bisa juga menjadi media promosi Batik Bandung dengan motif khas bunga patrakomala dan burung cangkurileung,” ujar Yunimar, akhir pekan ini.
Yunimar pun menginformasikan, Dekranasda Kota Bandung telah merintis Galeri Patrakomala, yang berlokasi di Jalan Jakarta No 34, serta beberapa galeri Dekranasda Kota Bandung di titik lain.
Seperti Salapak Microshop di Jalan Ir. H. Djuanda, Galeri Dekranasda di Mal Pelayanan Publik dan Gerai Pelayanan Publik Sumarecon.
“Terbaru, kami juga membuat Galeri Dekranasda Metaverse sebagai bentuk adaptasi perkembangan teknologi,” katanya.
Sementara itu, Pemilik Batik Komar, Komaruddin Rudiya menjelaskan batik adalah simbol peradaban.
Komaruddin mengatakan, para leluhur melalui serangkaian proses mulai dari meditasi hingga pengendapan diri untuk menemukan nilai spiritual yang dituangkan ke dalam motif batik.
“Para leluhur ini mengumpulkan nilai spiritualitas yang ada di dalam dirinya dan dituangkan ke dalam motif batik,” katanya.
Adapun motif cangkurileung dan patrakomala dalam Pesona Batik Bandung menyimbolkan flora dan fauna yang ada di Kota Bandung dan jumlahnya tak terhingga.
Komar menjelaskan proses kreatif pembuatan Batik Bandung ini menghabiskan waktu sekitar satu minggu dengan melibatkan 12 orang pekerja seni.
Di tempat yang sama, General Manager Hotel Pullman dan Ibis Styles Bandung Grand Central, Dominique A. Albero menyebut, Pesona Batik Bandung merupakan upaya menampilkan keindahan batik di ruang terbuka agar masyarakat lebih menghargai warisan budaya milik Indonesia ini.
“Kami percaya inisiatif ini akan memperluas pemahaman tentang budaya lokal dan membuka pikiran baru yang menginspirasi,” katanya.