REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate menargetkan kebijakan berbasis Satu Data Indonesia (SDI) atau One Data Policy Driven mulai diimplementasikan pada 2024. Johnny mengatakan, Kemenkominfo tahun ini fokus untuk pembangunan infrastruktur data dan penguatan ekosistem data nasional menuju target tersebut.
Johnny mengajak semua pihak mulai kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah untuk berkolaborasi dalam pembangunan Satu Data Indonesia tersebut. "Jangan ada resistensi pada saat kita bangun infrastruktur data untuk melakukan konsolidasi data," ujar Johnny dalam sambutannya di acara Bincang-bincang Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Pemanfaatan Satu Data untuk Negeri, Berbagi Manfaat untuk Kesejahteraan Rakyat yang disiarkan daring, Senin (10/10/2022).
Johnny menjelaskan, kebijakan Satu Data Indonesia untuk mendorong cepatnya pengambilan keputusan, akurasi data dalam pengambilan keputusan dan efisiensi belanja nasional. Sebab, saat ini data masih tersebar di masing-masing instansi baik pusat dan daerah.
Dia menyampaikan, di Indonesia saat ini masih menggunakan 2.700 pusat data dan peladen yang terpisah dan bekerja sendiri-sendiri. "Kita mempunyai 2.700 pusat data dan server di Indonesia, yang masing-masing kerja sendiri-sendiri, nggak bisa itu disatukan," ujar Johnny,