Kamis 13 Oct 2022 18:55 WIB

Erdogan: Turki Ingin Segera Hentikan Perang Rusia-Ukraina

Erdogan sebut Turki punya tujuan untuk menghentikan perang Rusia dan Ukraina.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
 Presiden Rusia Vladimir Putin, kanan, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berfoto sebelum melakukan pembicaraan di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan, Jumat, 16 September 2022.
Foto: ap/Alexandr Demyanchuk/Pool Sputnik Kremlin
Presiden Rusia Vladimir Putin, kanan, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berfoto sebelum melakukan pembicaraan di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan, Jumat, 16 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Kamis (13/10/2022), negaranya memiliki tujuan untuk menghentikan pertumpahan darah dalam perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung sesegera mungkin. Meskipun Erdogan mengakui, untuk menyelesaikan konflik tersebut terdapat rintangan.

"Tujuan kami adalah untuk melanjutkan momentum yang diperoleh meskipun ada kesulitan di lapangan dan untuk menghentikan pertumpahan darah sesegera mungkin," kata Erdogan pada KTT keenam dari Konferensi tentang Interaksi dan Tindakan Membangun Kepercayaan di Asia (CICA) di Astana, ibukota Kazakhstan, dikutip dari Anadolu Agency.

Erdogan menyatakan, upaya intensif Turki dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kedua pihak dalam konflik untuk mengekang dampak negatif perang telah mendapat apresiasi dari seluruh dunia. Dia mengatakan, kesepakatan biji-bijian Istanbul atau dikenal dengan Black Sea Grain Initiative dicapai Juli dan pertukaran tahanan pada September antara Rusia dan Ukraina merupakan pencapaian nyata ke arah penghentian pertempuran.

Dukungan Erdogan ini sebelumnya telah diduga oleh Penasihat Kebijakan Luar Negeri Istana Kremlin Yuri Ushakov. Dia menyatakan, Rusia yakin Turki akan secara resmi menawarkan diri menjadi negosiator dengan Ukraina.