Kamis 13 Oct 2022 19:12 WIB

Rencana Reshuffle di Tengah Polemik PDIP-Nasdem Seusai Anies Dideklarasikan Jadi Capres

“Rencana (reshuffle) selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan,” kata Jokowi.

Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (keempat kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) menyapa masyarakat saat menyerahkan Bantuan Sosial (Bansos) di Kantor Pos Cabang Utama Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). Dalam kegiatan tersebut Presiden juga membenarkan bahwa, rencana reshuffle kabinetnya selalu ada, namun belum diputuskan kapan. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (keempat kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) menyapa masyarakat saat menyerahkan Bantuan Sosial (Bansos) di Kantor Pos Cabang Utama Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). Dalam kegiatan tersebut Presiden juga membenarkan bahwa, rencana reshuffle kabinetnya selalu ada, namun belum diputuskan kapan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dessy Suciati Saputri, Nawir Arsyad Akbar, Febrianto Adi Saputro

Seusai meninjau Stasiun Kereta Cepat Tegalluar di Kawasan Infrastruktur PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rencana perombakan kabinet atau reshuffle. Kendati demikian, ia belum memutuskan kapan reshuffle terhadap para menterinya akan dilakukan.

Baca Juga

“Rencana (reshuffle) selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan,” kata Jokowi. 

Sebelumnya, isu reshuffle ini sempat beberapa kali terdengar. Terakhir, para relawan Jokowi meminta agar para menteri dari kader Partai Nasdem diganti.