REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola bereaksi jelang duel berkelas di depan mata. Timnya akan menyambangi markas Liverpool dalam lanjutan Liga Primer Inggris.
Sebuah bigmatch tentu saja. Partai ini berlangsung di Stadion Anfield, Ahad (16/10) malam WIB. Kubu tamu di atas angin.
Terutama di ranah domestik. City satu-satunya tim yang belum terkalahkan di kompetisi terelit Negeri Ratu Elisabeth musim 2022/23. Pasukan biru langit meraih tujuh kemenangan dan dua hasil imbang dari sembilan pertandingan.
Kevin de Bruyne dan rekan-rekan berada di posisi kedua klasemen sementara. Dengan mengantongi 23 poin, sang juara bertahan tertinggal sebiji angka di belakang Arsenal. The Gunners mantap di singgasana.
Lalu bagaimana dengan the Reds? Kubu Merseyside Merah belum menunjukkan performa ideal. Rival sekota Everton itu tertahan di tangga ke-10 tabel klasfika.
Namun Pep enggan berpatokan pada fakta tersebut. Menurutnya situasi di klasemen tidak mencerminkan kekuatan Merseyside Merah yang sebenarnya. Bertahun-tahun ia merasakkan sulitnya berhadapan dengan anak asuh Juergen Klopp.
"Saya tahu kualitas yang mereka miliki, dan mereka mengetahui kualitas yang kami miliki," ujar Guardiola, dikutip dari laman resmi klubnya, Jumat (14/10).
Sejumlah pengamat mulai mencoret Liverpool dalam daftar favorit calon pemenang liga edisi terkini. Itu berdasarkan performa Jordan Henderson dkk. Namun Pep tak mau terburu-buru membuat penilaian.
Kompetisi belum mencapai setengahnya. Masih ada waktu bagi sang rival untuk bangkit dari keterpurukkan. Apalagi ada Piala Dunia di depan mata.
"Apa pun bisa terjadi," ujar Guardiola.
Man City baru saja memastikan diri melaju ke babak 16 besar Liga Champions. Sebuah modal berharga jelang pertempuran di Anfield.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement