Selasa 18 Oct 2022 21:13 WIB

Presiden Jokowi Yakin akan Rayakan HUT Ke-79 RI di IKN

Bukan fisik yang dipindahkan, tetapi yang ingin dibangun adalah budaya kerja baru.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkemah di IKN Nusantara (ilustrasi)
Foto: Dok Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkemah di IKN Nusantara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meyakini bahwa bangsa Indonesia akan bisa merayakan Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024. "Dengan upaya kita bersama, dengan semangat gotong royong, saya yakin 17 Agustus 2024 kita bisa merayakan bersama-sama di Nusantara," kata Jokowi saat memberi sambutan dalam acara "Ibu Kota Nusantara: Sejarah Baru, Peradaban Baru" di Djakarta Theatre, Jakarta, Selasa (18/10/2022) malam.

Acara tersebut merupakan ajang jajak pasar yang digelar Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Tujuannya untuk mempromosikan berbagai potensi investasi di IKN dan kawasan pendukungnya.

Baca Juga

Presiden Jokowi menegaskan bahwa kepindahan ibu kota negara bukan sekadar memindahkan Istana Presiden, Istana Wakil Presiden ataupun gedung kementerian/lembaga. "Bukan fisik yang kita pindahkan, tetapi yang ingin kita bangun adalah budaya kerja baru, mindset baru, dan IKN mindset ekonomi baru," kata Jokowi.

Presiden mengingatkan bahwa sebagai sebuah negara besar, Indonesia harus berani melangkah dengan agenda besar. Termasuk kepindahan ibu kota negara ke Nusantara yang ia tegaskan sebagai langkah demi kemajuan negara.

Kepala Negara mengingatkan kepada para investor yang menghadiri acara tersebut agar tidak perlu lagi meragukan atau bimbang bila ingin berinvestasi di Nusantara. "Karena payung hukumnya sudah jelas, yaitu Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 dan ini kita harus tahu, itu telah disetujui 93 persen dari fraksi di DPR RI. Kurang apa lagi? Kalau masih ada yang belum yakin jadi, kurang apa lagi? Tidak perlu dipertanyakan," ujar Jokowi.

Presiden Jokowi menjabarkan terkait semangat budaya kerja produktif yang ingin dibangun di Nusantara. Oleh karena itu pemerintah hanya menyiapkan 20 persen dari anggaran pembangunannya.

"Sedangkan 80 persen (kami bebankan, Red) kepada investor. Termasuk bapak dan ibu yang hadir malam hari ini. Investasi terbuka lebar, mau di mana, di sebelah mana, di kawasan inti ya harganya beda," ujarnya.

Menutup sambutan pengantarnya, Presiden mengingatkan kepada para calon investor bahwa ini adalah saat untuk mencatatkan sejarah Indonesia dan bersama-sama melakukan lompatan untuk Indonesia Masa Depan. Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kepala Otorita IKN Bambang Susatyo, Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe, dan Ketua Kadin Arsjad Rasjid.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement