REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER --Pertengahan musim lalu, ketika Manchester United memecat Ole Gunnard Solskjaer, nama Antonio Conte muncul paling depan untuk menggantikannya.
Namun, United pada akhirnya memilih untuk merekrut manajer interim, Ralf Rangnick, yang masa kerjanya hanya sampai akhir musim lalu.
Di tengah pencarian itu, Tottenham memecat Nuno Espirito Santo. Masuklah Conte sebagai pengganti mantan pelatih Wolves tersebut.
Sebulan sebelum United memilih Ralf Rangnick. Conte cukup sukses, setelah Spurs mengumpulkan 79 poin dalam 8 pertandingan Liga Primer Inggris. Sementara United hanya57 poin dari 37 pertandingan.
Musim ini, Spurs masih unggul tujuh poin dari Iblis Merah, yang sudah dipimpin oleh Erik ten Hag, meskipun United memiliki satu pertandingan di tangan. Jika melihat hasil, Conte sepertinya lebih menjanjikan bagi MU.
Namun ada alasan mengapa Conte tidak akan memiliki kesuksesan yang sama di Old Trafford, seperti yang dia lakukan di London utara.
Dikutip dari Manchestereveningnews, Rabu (19/10), Spurs memiliki pemain yang sesuai dengan gaya Conte.
Dia kemudian menambal kekurangan itu di bursa transfer Januari dengan cukup beberapa bisnis yang cerdas.
Tottenham tidak hanya memiliki bek sayap tapi juga memiliki penyerang murni yang kuat dalam diri Harry Kane.
Belum lagi ditambah dengan penyerang lainnya, Son Heung-Min. Tingkat kebugaran mereka sesuai dengan standar pelatih asal Italia tersebut.
Hal itu tidak akan didapatnya di United. MU membeli Jadon Sancho, tapi kemajuannya lebih lambat dari yang diharapkan.
Conte juga akan kesulitan menemukan tiga bek tengah untuk diandalkan dalam hal kebugaran.
Raphael Varane mengalami masalah kebugaran sejak musim lalu. Harry Maguire dan Victor Lindelof bisa saja dimainkan.
Tapi kualitas mereka menurut. Kendala terbesar adalah kurangnya bek sayap yang dimiliki MU.
Ini adalah peran penting dalam sistem Conte. Alex Telles tidak cukup baik di kiri dan Aaron Wan-Bissaka terlalu defensif di kanan.
Karena itu, Conte dinilai tidak akan langsung sukses jika musim lalu datang ke Old Trafford. Sementara Ten Hag dinilai lebih tepat menukangi skuad MU saat ini.
United memiliki banyak ruang untuk berkembang di bawah pelatih Ten Hag. Apalagi sudah ada tanda-tanda menggembirakan dan beberapa permainan yang sangat baik.