Rabu 19 Oct 2022 18:55 WIB

PDIP: Jadi Capres adalah Penugasan Partai

Hasto mengatakan, PDIP melarang kader mengaku-ngaku menjadi calon presiden. 

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang siap menjadi capres, di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (19/10).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang siap menjadi capres, di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa keputusan terkait calon presiden berada di tangan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum. Namun, setiap kader dipastikan siap jika itu merupakan penugasan dari partai.

"Jadi capres, jadi menteri itulah penugasan partai dan membawa, memperjuangkan platform partai dalam membangun Indonesia yang berdaulat berdikari dan berkepribadian," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga

Jika keputusan sudah keluar, kader partainya siap menerima tanggung jawab tersebut. "Capres itu tidak berdiri sendirian, dia mendapat penugasan dari partai dan gabungan parpol sesuai dengan amanat konstitusi. Artinya setiap kader partai tidak bisa menyatakan dirinya 'saya sebagai capres'," ujar Hasto.

Mengenai Ganjar Pranowo yang menyatakan siap menjadi capres, ia menyebut bahwa pernyataan tersebut belum melanggar disiplin partai. Sebab, gubernur Jawa Tengah itu masih ingat akan etika politik sebagai kader PDIP.