REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sharon Osbourne berbagi tentang perasaannya saat menghadapi situasi mengejutkan soal kondisi kesehatan sang suami, musisi Ozzy Osbourne. Setelah Ozzy didiagnosis mengidap parkinson, Sharon merasa hatinya hancur dan seolah hidupnya berhenti.
"Ketika saya melihat suami saya, hati saya hancur untuknya. Saya sedih untuk diri saya sendiri melihatnya seperti itu, tetapi apa yang dia alami lebih buruk. Ketika saya melihatnya dan dia tidak tahu, saya hanya bisa menangis," ucap Sharon.
Parkinson adalah gangguan sistem saraf pusat yang memengaruhi gerakan pasien, kerap disertai dengan tremor. Sharon mengaku amat sedih sebab Ozzy sebelumnya sangat energik, suka berjalan-jalan, dan masih aktif melakukan pertunjukan dua jam di atas panggung setiap malam, berlarian ke sana ke mari.
Sharon mengisahkan itu semua selama sesi wawancara dengan penyiar Jeremy Paxman yang juga mengidap parkinson seperti suaminya. Perbincangan tersebut termuat dalam film dokumenter ITV bertajuk Paxman: Putting Up With Parkinson's.
Meski pengalaman keluarganya berbalut duka, Sharon mengatakan ada hikmah yang bisa diambil. "Hal positifnya adalah kami menghabiskan lebih banyak waktu bersama sebagai keluarga dan saya mencintai suami saya lebih dari yang saya lakukan tiga tahun lalu," ungkap Sharon.
Ozzy didiagnosis parkinson pada 2003, tetapi baru pada 2020 dia mengungkap apa yang dia alami ke publik. Berbicara di program "Good Morning America" tahun lalu, mantan vokalis Black Sabbath itu mengungkap bahwa dia didiagnosis PRKN 2, salah satu bentuk dari parkinson.
Kondisi demikian sangat menantang bagi diri dan keluarganya. Awal 2022, Ozzy menjalani operasi besar untuk melepas dan menyetel kembali pin di leher dan punggungnya. Setelah operasinya sukses, musisi metal itu berterima kasih atas doa dari semua penggemar.
Penyakit yang diidap tidak menghalangi Ozzy berkarya. Dia merilis album terbaru bertajuk Patient Number 9 pada September 2022. Saat momen peluncuran album, Ozzy mengungkapkan penghargaannya untuk istri yang selalu mendampinginya.
"Tanpa Sharon saya, mungkin saya tidak akan bertahan. Kami memang memiliki sedikit pertengkaran sesekali, tetapi selebihnya kami menjalani semua dengan baik," ujar Ozzy, dikutip dari laman NME, Rabu (19/10/2022).