REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta disebut menjanjikan bantuan bagi musibah kebakaran yang melanda Masjid Raya Jakarta Islamic Center, Rabu (19/10/2022). Pada Rabu petang, sejumlah pejabat pemprov sudah berkunjung ke lokasi. Tercatat penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Sekretaris Daerah Marullah Matali yang datang.
Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta, Jakarta Islamic Center, KH Muhammad Subki, mengatakan Pemprov siap membantu pihaknya. "Oh ya, mereka siap membantu. Nanti siap siap berkoordinasi,"kata Subki pada Republika, Rabu petang.
Pada pertemuan dengan Sekda beberapa saat sebelumnya, KH Subki menjelaskan kronologis kejadian. Saat kebakaran terjadi, kata dia, jamaah dan dirinya sedang Shalat Ashar di gedung di samping Masjid Raya. Begitu keluar masjid, ia baru tahu ketika mendengar banyak orang berteriak kebakaran di masjid utama. Saat bersalaman berpisah dengan Matali, KH Subki sempat membisikkan, "Tolong dibantu, Pak." Matali pun mengangguk.
Kebakaran terjadi usai Shalat Ashar, sekitar pukul 15.15 WIB. Api tidak bisadikendalikan. Kurang dari satu jam, api melahap seluruh kubah Masjid Raya JIC, sehingga kubah ambruk ke tengah gedung. Api baru bisa dipadamkan pada pukul 17.00 WIB. Puluhan mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Sampai dengan Rabu malam pukul 19.30 WIB proses pendinginan bangunan masih dilakukan. Pemadam menyemprotkan air ke dalam bangunan utama.
Humas Jakarta Islamic Center Paimun Karim mengatakan, saat terbakar kondisi gedung memang tengah kosong. Gedung utama masjid tengah dalam tahap renovasi. "Tidak ada orang yang beribadah di dalam gedung utama. Shalat pun dilakukan di masjid di samping," kata Paimun saat berbincang dengan Republika, Rabu petang, di lokasi.