REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Target pengadaan beras oleh Bulog Kantor Cabang Indramayu pada tahun ini sudah tercapai. Meski demikian, mereka tetap siap menyerap beras dari petani.
Wakil Pimpinan Bulog Kantor Cabang Indramayu, Avrilia Purwandari, menyebutkan, target pengadaan Bulog Indramayu pada tahun ini mencapai 31 ribu ton setara beras. Hingga kini, target tersebut telah tercapai seluruhnya.
"Sudah 100 persen," kata Avrilia, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/10).
Meski target pengadaan sudah tercapai, lanjut Avrilia, pihaknya tetap siap melakukan penyerapan beras dari petani. Terutama, jika harga gabah maupun beras di tingkat petani dalam kondisi anjlok.
Selain itu, Bulog di tingkat pusat dan provinsi juga telah memerintahkan untuk tetap melakukan penyerapan beras dari petani. Hal itu sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi berbagai potensi kerawanan yang mungkin bisa terjadi.
Avrilia mengakui, meski pengadaan terus dilakukan, namun ketiadaan program raskin telah membuat penyaluran beras Bulog menjadi terbatas. Dia mengatakan, penyaluran beras Bulog kini hanya terbatas untuk konsumsi masyarakat yang dijual melalui distributor dan ritel.
Avrilia menambahkan, Bulog Indramayu pun hingga kini masih memiliki stok beras sebanyak 34.200 ton. Stok tersebut berasal dari hasil pengadaan pada 2019, 2020, 2021 hingga 2022.
"Stok itu aman (untuk mencukupi kebutuhan) sampai tiga tahun kedepan," tukas Avrilia.
Stok beras tersebut, lanjut Avrilia, tersimpan di delapan gudang Bulog yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu. Untuk menjaga kualitas beras agar tetap terjaga selama disimpan di gudang, pihaknya melakukan berbagai upaya. Di antaranya melakukan fumigasi dan spraying secara berkala. "Ada petugas khusus," ujarnya.
Avrilia mengungkapkan, Bulog Indramayu pada tahun ini juga telah melakukan pengiriman beras ke daerah lain, baik movnas maupun movreg. Untuk movnas, di antaranya dilakukan ke Aceh, Papua, Sumatera Utara, Riau dan DKI Jakarta. Sedangkan movreg, dilakukan ke Karawang dan Cianjur.
"Dengan adanya movnas dan movreg, bisa lumayan mengurangi tumpukan simpanan beras di gudang," tandas Avrilia.