REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menunjuk Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan lanjutan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Pertemuan itu untuk merumuskan persiapan menghadapi Pemilihan Presiden pada 2024 mendatang.
"Ini suatu kehormatan bagi kami, karena mendapat kepercayaan dari Bapak Airlangga Hartarto dan partai Koalisi Indonesia Bersatu untuk menjadi tuan rumah pertemuan lanjutan KIB," kata Ketua DPD I Golkar Sulsel, HM Taufan Pawe melalui siaran persnya yang diterima di Makassar, Jumat (21/10/2022).
Menurutnya, kader Golkar di Sulsel patut berbangga Kota Makassar menjadi tuan rumah perdana pertemuan lanjutan KIB di daerah 6 November 2022. Rencananya, selain Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, akan hadir pula Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono.
"Kita sangat antusias menyambut pertemuan lanjutkan KIB di Makassar. Sesuai instruksi Ketum Airlangga, KIB dibangun untuk menghentikan politik identitas dan mencegah masyarakat terbelah. KIB memprioritaskan politik yang tenteram demi mencegah perpecahan terjadi di tengah masyarakat," papar dia.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto telah memberi amanah kepada Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe untuk menyiapkan pertemuan lanjutan KIB di Kota Makassar. Ia menyampaikan di sela acara pemaparan Visi Misi KIB oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Waketum PPP Amir Uskara di Hall C, Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/10).
"Tadi saja kita (Zulkifli Hasan dan Amir Uskara, Red) baru berunding akan membuat pertemuan lanjutan di Makassar, 6 November nanti. Mana teman-teman Golkar Sulsel, kalian harus siap," ujar Airlangga di depan forum dihadiri seluruh Ketua DPD I dan II serta anggota fraksi Golkar se-Indonesia.
Menko Perekonomian itu selanjutnya meminta secara khusus Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe bertanggungjawab untuk mensukseskan pertemuan lanjutan KIB di wilayahnya. Ia percaya Taufan mampu jika diberikan amanah.
Airlangga menjelaskan, pada babak berikutnya nanti, KIB baru akan membahas koalisi yang lebih serius menghadapi Pemilu Pemilihan Presiden 14 Februari 2024.
"PAN, PPP dan Golkar adalah politisi yang matang, politisi yang sudah mempunyai collective memory dari pembangunan Indonesia berbagai kepemimpinan," katanya.
"Oleh karena itu, pasti akan dibuat kebijakan yang kolektif kolegial. Kita semua kolektif kolegial. Tidak ada satu bos di atas bos yang lain," tutur Airlangga menekankan.