Selasa 25 Oct 2022 10:03 WIB

Akibat Brosur Yayasan Milik Ustadz Fadlan Garamatan, Anies Diserang Warganet

Restoran Pagi Sore meminta maaf atas brosur yang memuat foto JK, Anies, dan Zulhas.

Brosur milik Garamatan Foundation di Restoran Pagi Sore yang diprotes warganet.
Foto: Istimewa
Brosur milik Garamatan Foundation di Restoran Pagi Sore yang diprotes warganet.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Restoran Pagi Sore harus meminta maaf atas gaduh brosur yayasan milik Ustadz Fadlan Garamatan. Hal itu setelah ada pembeli makanan Padang yang komplain di Twitter, lantaran mendapatkan brosur sumbangan. Hanya saja, warganet tersebut hanya fokus kepada eks gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan. Sehingga restoran yang dikenal dengan menu rendangnya tersebut sampai harus membuat pengumuman demi kenyamanan pelanggan.

"Kami Manajemen Restoran Pagi Sore ingin mengklarifikasi tentang ditemukannya flyer atau brosur didalam pesanan nasi boks Pagi Sore. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan bapak atau ibu," kata manajemen Restoran Pagi Sore lewat akun Instagram dikutip di Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Dalam komplain yang dilakukan warganet, pemilik akun @lhayesno mengkritik pemberian brosur. Dia menuding Restoran Pagi Sore ikut berkampanye untuk Anies. "Pesan makanan di Resto Padang, dikasih bonus KAMPANYE!" begitu narasi yang dibuat. Status itu memantik warganet lain untuk mengecam Anies.

Baca juga : SMRC Ungkap Ganjar Pranowo Tetap Unggul Pasca-Deklarasi Capres Anies

Setelah ditelaah, brosur itu tidak ada kaitannya dengan Anies. Brosur tersebut mengajak masyarakat untuk ikut menyumbang ke lembaga filantrofi Garamatan Foundation yang didirikan Ustadz Fadlan Garamatan. Ulama asal Fakfak, Papua Barat itu juga memiliki Pondok Pesantren Nuu Waar di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.

Dalam brosur, Garamatan Foundation mendapat dukungan beberapa tokoh nasional, di antaranya Wakil Presiden periode 2004-2009 dan 2014-2019 M Jusuf Kalla, gubernur DKI periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas). Entah mengapa, pembeli yang komplain hanya fokus kepada Anies. Bahkan ketika status itu diunggah di lini masa, Restoran Pagi Sore dituding mendukung Anies.

"Atas kejadian tersebut, manajemen Restoran Pagi Sore telah mengambil tindakan kepada salah satu anggota karyawan yang memasukkan flyer atau brosur ke boks makanan yang dilakukan tanpa sepengetahuan manajemen Restoran Pagi Sore. Demikian klarifikasi dari kami selaku manajemen Restoran Pagi Sore. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih," begitu pengumuman tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement