Rabu 26 Oct 2022 16:40 WIB

Pemkot Tangerang Mulai Bangun Gedung MUI di Kecamatan Karang Tengah

Pembangunan gedung MUI Kecamatan Karang Tengah ditargetkan rampung pada akhir 2022.

Rep: Eva Rianti / Red: Ani Nursalikah
Warga berfoto di replika Al Quran raksasa pada Festival Al-Azhom 2022 di Kota Tangerang, Banten, Jumat (23/9/2022). Pemkot Tangerang Mulai Bangun Gedung MUI di Kecamatan Karang Tengah
Foto: ANTARA/Fauzan
Warga berfoto di replika Al Quran raksasa pada Festival Al-Azhom 2022 di Kota Tangerang, Banten, Jumat (23/9/2022). Pemkot Tangerang Mulai Bangun Gedung MUI di Kecamatan Karang Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang meresmikan pembangunan gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kecamatan Karang Tengah. Ditargetkan pembangunannya dapat rampung pada akhir 2022. 

“Gedung MUI ini nantinya harus menjadi rumah bersama untuk mencari solusi dari berbagai permasalahan umat,” kata Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan gedung MUI di Kecamatan Karang Tengah, Rabu (26/10/2022).

Baca Juga

Karang Tengah merupakan salah satu dari empat kecamatan di Kota Tangerang yang akan dibangun Gedung MUI pada tahun ini. Tiga kecamatan lainnya yakni Kecamatan Cipondoh, Ciledug, dan Kecamatan Benda.

Sachrudin mengatakan, pembangunan gedung-gedung MUI tersebut dinilai sebagai bentuk perhatian Pemkot Tangerang kepada ulama sebagai garda terdepan kemaslahatan umat di Kota Tangerang. Dia berharap, pembangunan itu dapat membawa manfaat bagi masyarakat, khususnya untuk pengembangan dan pengamalan nilai-nilai akhlakul karimah, sebagaimana moto Kota Tangerang.

Gedung MUI di Kecamatan Cipondoh dan Ciledug sudah mulai dibangun, disusul Kecamatan Karang Tengah. Sementara Gedung MUI di Kecamatan Benda akan segera dimulai pembangunannya dalam waktu dekat. Secara umum pembangunan gedung-gedung MUI itu ditargetkan dapat tuntas keseluruhannya dan beroperasi pada tahun depan.  

Sachrudin meminta para ulama turut berperan dan mengawal pembangunan tersebut dan berharap ke depan syiar Islam bisa lebih maksimal di ‘Kota Benteng’ yang masyarakatnya heterogen. “Semoga gedung MUI yang baru bisa dimanfaatkan secara optimal,” kata Sachrudin. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement