Jumat 28 Oct 2022 07:22 WIB

Manajemen Garamatan Foundation Minta Maaf Terkait Brosur di Restoran Pagi Sore

Garamatan Foundation juga minta maaf ke Anies jika menimbulkan ekses negatif.

Manajemen Garamatan Foundation menyampaikan permohonan maaf atas brosur di Restoran Padang Pagi Sore.
Foto: Istimewa
Manajemen Garamatan Foundation menyampaikan permohonan maaf atas brosur di Restoran Padang Pagi Sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Garamatan Foundation menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya pro dan kontra di masyarakat, khususnya pelanggan setia Restoran Padang Pagi Sore Cabang Tebet, Jalan Dr Saharjo, Jakarta Selatan. Hal itu terkait dengan brosur Garamatan Foundation yang dibagikan kepada pembeli nasi padang di Restoran Pagi Sore hingga menimbulkan kesalahpahaman.

"Perlu diluruskan di sini bahwa yayasan kami tidak sama sekali membahas politik dalam brosur, karena kami murni bergerak untuk kemanusiaan dan kepedulian terhadap ekonomi masyarakat miskin khususnya di wilayah Indonesia Timur," kata Direktur Garamatan Foundation, Eko Saputra dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (28/10/2022).

Baca: Akibat Brosur Yayasan Milik Ustadz Fadlan Garamatan, Anies Diserang Warganet

Menurut dia, pencantuman beberapa tokoh dalam brosur Garamatan Foundation dimaksudkan sebagai dukungan terhadap kemanusiaan melalui lembaga filantrofi. Dia menegaskan, tidak mengistimewakan satu tokoh saja dalam brosur tersebut.

"Karena, di dalamnya kami cantumkan mantan Wakil Presiden Bapak HM Jusuf Kalla, mantan Gubernur DKI Jakarta H Anies Rasyid Baswedan, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Dengan demikian tidak ada unsur kampanye terselubung tentang politik apapun dalam hal ini," kata Eko menegaskan.

Oleh karena itu, pihaknya mengucapkan permohonan maaf jika kemudian menimbulkan ekses negatif, khususnya nama baik Anies. Untuk Restoran Pagi Sore, menurut Eko, Garamatan Foundation mengucapkan terima kasih karena telah membantu menyebarkan misi kemanusiaan dan tetap peduli terhadap sesama tanpa melihat suku, agama, ras, dan golongan.

Baca: Deretan Ulama Besar Hadir di Akad Nikah Putri Anies, Mulai Quraish Shihab Sampai UAH

"Insya Allah, Anda bersama Tuhan Yang Maha Kaya. Kami memohon maaf jika kemudian mengganggu aktivitas pelayanan di restoran padang terbaik yang anda kelola. Demikian, semoga bangsa kita tetap menjunjung tinggi persaudaraan dan tetap peka terhadap isu-isu kemanusiaan serta menjauhi perpecahan dan adu domba antar anak bangsa sehingga kedamaian dan kesejahteraan dapat terwujud di tengah-tengah kita sebagai cita-cita bersama," kata Eko.

Sebelumnya, dalam komplain yang dilakukan warganet, pemilik akun @lhayesno mengkritik pemberian brosur ketika membeli menu nasi Padang. Dia menuding Restoran Pagi Sore ikut berkampanye untuk Anies. "Pesan makanan di Resto Padang, dikasih bonus KAMPANYE!" begitu narasi yang dibuat. Status itu memantik warganet lain untuk mengecam Anies.

Setelah ditelaah, brosur itu tidak ada kaitannya dengan Anies. Brosur tersebut mengajak masyarakat untuk ikut menyumbang ke lembaga filantrofi Garamatan Foundation yang didirikan Ustadz Fadlan Garamatan. Ulama asal Fakfak, Papua Barat itu juga memiliki Pondok Pesantren Nuu Waar di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Gara-gara gaduh itu, manajemen Restoran Pagi Sore sampai harus meminta maaf kepada pelanggan.

Dalam brosur, Garamatan Foundation mendapat dukungan beberapa tokoh nasional, di antaranya Wakil Presiden periode 2004-2009 dan 2014-2019 M Jusuf Kalla, gubernur DKI periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas). Entah mengapa, pembeli yang komplain hanya fokus kepada Anies. Bahkan ketika status itu diunggah di lini masa, Restoran Pagi Sore dituding mendukung Anies.

Baca: Kerap Bantu Gereja di Jakarta, Anies Baswedan Disebut Sosok Toleran

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement