Rabu 02 Nov 2022 19:48 WIB

RCWS Respati Karya Anak Bangsa Dipamerkan di Indo Defence 2022

Respati ikut tampil dalam Live Demo yang disaksikan langsung Presiden Joko Widodo.

PT Respati Solusi Rekatama memamerkan produk Remote Control Weapon System (RCWS) dalam pameran industri pertahanan bertaraf internasional Indo Defence 2022 Expo & Forum, Rabu (2/11/2022).(Ilustrasi)
Foto: Istimewa
PT Respati Solusi Rekatama memamerkan produk Remote Control Weapon System (RCWS) dalam pameran industri pertahanan bertaraf internasional Indo Defence 2022 Expo & Forum, Rabu (2/11/2022).(Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Respati Solusi Rekatama memamerkan produk Remote Control Weapon System (RCWS) dalam pameran industri pertahanan bertaraf internasional Indo Defence 2022 Expo & Forum. Pameran ini digelar Kementerian Pertahanan mulai Rabu (2/11/2022) hingga Sabtu (5/11/2022) di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

RCWS Respati merupakan sebuah Sistem Kendali Jarak Jauh. RCWS dapat dilengkapi dengan senjata kaliber 12,7 milimeter atau 7,62 milimeter dan dapat dipasang baik pada kendaraan lapis baja dan bangunan sehingga personel dapat terlindungi di dalamnya. Direktur Utama PT Respati Solusi Rekatama Dhita Yudistira menuturkan, RCWS Respati adalah satu-satunya RCWS yang 100 persen dirancang dan dikerjakan oleh anak bangsa.

Baca Juga

"Sebagai bagian industri pertahanan dalam negeri, kami telah melakukan produksi massal dan siap terus ambil bagian dari Kemandirian Pertahanan Republik Indonesia," tutur Yudistira dalam keterangan, Rabu (2/11/2022).

Respati merupakan perusahaan pertahanan di bawah binaan Kementerian Pertahanan yang ditetapkan sebagai Industri Pertahanan dalam negeri yang berdiri sejak 2009. RCWS Respati sendiri adalah produk yang telah tersertifikasi dan lulus uji oleh Dislitbang TNI AD dan telah melalui First Article (FA) dari Program Bangtekindhan Kementerian Pertahanan.

Dalam pameran yang mengusung tema Peace, Prosperity, Strong Defence tersebut, Respati ikut tampil dalam Live Demo yang disaksikan langsung Presiden Joko Widodo. Komisaris Utama PT Respati Solusi Rekatama Sandi Mandela Simanjuntak mengatakan, keikutsertaan Respati dalam pameran ini merupakan bentuk ikhtiar dan komitmen perusahaan untuk mendukung pemerintah mendorong industri pertahanan terus tumbuh dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Menurutnya, kemandirian pertahanan diukur dari keberpihakan negara terhadap industri pertahanan dalam negeri. “Kami berterima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo yang telah memberikan ruang bagi kami industri pertahanan nasional untuk ambil bagian dalam pembangunan bangsa,” ujar Sandi Mandela.

Menurut data Kementerian Pertahanan, dari 61 negara yang ditargetkan untuk mengikuti pameran ini, ada 52 negara yang mengonfirmasi keikutsertaannya. Yakni, sebanyak 174 peserta berasal dari industri dalam negeri dan 687 peserta berasal dari industri luar negeri.

Pameran akan dibagi menjadi dua kategori pengunjung yang berbeda yakni untuk kategori pengunjung terbatas yang ditujukan kepada trade visitors dan professional akan dilaksanakan pada 2 hingga 4 November 2022. Sementara, untuk kategori pengunjung umum akan dilaksanakan pada 5 November 2022

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement