REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat kepercayaan anak muda atau milenial terhadap potensi Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) terus melonjak tinggi. Situasi tersebut tentu semakin menguatkan posisi Erick Thohir dalam ceruk pemilih milenial.

“Erick Thohir kemungkinan berebut suara pada basis yang sama, yaitu milenial, netizen, dan pemilih muda,” kata pengamat politik Universitas Indonesia Meidi Kosandi di Jakarta, Selasa (1/11/2022).

Meidi mengatakan karakteristik kepemimpinan Erick Thohir di Kementerian BUMN mendapat respons positif dari kalangan milenial. Hal ini terlihat dari kebijakan Erick Thohir yang berpihak pada milenial.

Kondisi demikian, kata Meidi, bisa menjadi modal kuat dalam mengarungi kontestasi Pilpres 2024. Keunggulan yang dimiliki Erick Thohir tentunya bisa membawa berkah positif secara elektoral.

Meidi menilai keunggulan Erick Thohir terletak pada tingkat basis pemilih sosial di masyarakat. Dia memandang Erick Thohir cenderung lebih dekat kepada kalangan organisasi serta masyarakat golongan ekonomi kecil. “Erick Thohir mungkin pada kelompok identitas dan pelaku pasar,” papar Meidi.

Hingga saat ini, Erick Thohir terus menunjukkan kinerja kinclong di Kementerian BUMN. Hal itu turut memantik banyak perhatian publik, membuat angka elektabilitas Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah ini terus melonjak tinggi.

Hasil survei Lembaga Survei Charta Politika pada September 2022 menunjukkan, posisi Erick Thohir berhasil bertengger tiga besar figur cawapres potensial dengan persentase angka 9,5 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika