Jumat 04 Nov 2022 12:36 WIB

Blokade Jalanan Brasil Berakhir Usai Transisi Pemerintahan Dimulai

Pengunjuk rasa masih memblokir sebagian jalan raya di 24 lokasi di lima negara bagian

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Protes di jalan raya Brasil mulai mereda pada Kamis (3/11/2022). Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro meminta para pendukungnya untuk membersihkan blokade yang dipasang dari barisan truk setelah kekalahannya dalam pemilihan presiden.
Foto: AP/Silvia Izquierdo
Protes di jalan raya Brasil mulai mereda pada Kamis (3/11/2022). Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro meminta para pendukungnya untuk membersihkan blokade yang dipasang dari barisan truk setelah kekalahannya dalam pemilihan presiden.

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Protes di jalan raya Brasil mulai mereda pada Kamis (3/11/2022). Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro meminta para pendukungnya untuk membersihkan blokade yang dipasang dari barisan truk setelah kekalahannya dalam pemilihan presiden.

Menurut laporan Polisi Jalan Raya Federal Brasil, semua jalan federal bebas dari blokade pada Kamis malam. Penghalang jalan kehilangan kekuatan saat transisi resmi akan dimulai dengan pertemuan formal pertama antara pejabat pemerintah dan tim sayap kiri Presiden terpilih Luiz Inacio Lula da Silva yang akan menjabat pada 1 Januari.

Baca Juga

Meski blokade jalan sudah tidak dilakukan, pengunjuk rasa masih memblokir sebagian jalan raya di 24 lokasi di lima negara bagian, turun dari 126 titik sebelumnya. Protes meletus pada akhir pekan, setelah Bolsonaro kalah tipis pada putaran kedua dari Lula.

Kemudian pada Rabu (2/11/2022) malam, Bolsonaro mendesak para pendukungnya untuk mengakhiri blokade. Dia mengatakan dalam sebuah video di media sosial bahwa demonstrasi itu sah tetapi penghalang jalan membatasi hak orang untuk datang dan pergi sehingga merugikan ekonomi.