REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida berjanji meningkatkan kapasitas angkatan laut dan militer negaranya. Ia memperingatkan, negara harus bersiap menghadapi para penyerang.
Kishida mengecam perang Rusia di Ukraina. Ia juga mengecam uji coba rudal Korea Utara yang salah satunya terbang di atas udara Jepang.
"Kita harus mempersiapkan diri untuk era ketika aktor muncul untuk tidak mematuhi aturan dan menggunakan kekuatan atau ancaman untuk menghancurkan perdamaian dan keselamatan negara lain," kata Kishida saat berbicara tentang tinjauan armada internasional Jepang, dikutip laman Channel News Asia, Senin (7/11/2022).
Pernyataan pemimpin itu datang saat Tokyo tengah menyusun rencana keamanan yang mungkin menyerukan penggandaan pengeluaran pertahanan negara dalam waktu lima tahun.
"Kami akan mempercepat diskusi realistis tentang apa yang dibutuhkan untuk membela rakyat kami dengan mempertahankan semua opsi di atas meja," kata Kishida.
"Peningkatan (kapasitas angkatan laut Jepang) tidak bisa menunggu, termasuk pembangunan kapal angkatan laut baru, memperkuat kapasitas pertahanan rudal kami dan peningkatan kondisi kerja dan kompensasi untuk personel (militer) kami,” ujarnya melanjutkan.
PM mengatakan, lingkungan keamanan nasional di sekitar negara tumbuh lebih parah termasuk Laut China Timur dan Laut Cina Selatan. Kishida tak menyebut China secara langsung, namun seperti diketahui Beijing telah mengambil posisi tegas dalam sengketa teritorial dengan negara-negara termasuk Jepang.