REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN), Intan Fauzi, mengatakan bahwa PUAN mengusulkan Menteri BUMN sebagai calon wakil presiden (cawapres). Intan mengatakan hal tersebut sesuai dengan hasil rapat kerja nasional (rakernas) PAN.
"Ya, betul. Kemarin kami (usul usung Erick Thohir), artinya tentu sesuai dengan arahan Ketum dan sesuai dengan hasil rakarenas PAN, salah satu capres adalah dari birokrat," kata Intan kepada wartawan, Kamis (10/11/2022).
"Karena tentu ketua umum kami adalah capres-nya, ya pak Erick Thohir cawapresnya. Kan gitu ya," imbuhnya.
Sekjen PAN, Eddy Soeparno, mengatakan DPP PAN akan menampung masukan dari berbagai pihak termasuk PUAN. Eddy mengatakan pada saatnya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan seluruh jajaran pimpinan PAN akan membuat keputusan.
"Insya Allah yang terbaik untuk PAN," ujarnya.
Eddy menambahkan, PAN terbuka dengan siapapun yang ingin dekat dan silaturahmi dengan PAN. Ia mengajak tokoh-tokoh yang mau bersilaturahmi secara berkesinambungan dengan PAN untuk berjaket PAN.
"Tentu kita akan sambut, dan tentu tawarannya satu, ayo pakai jaket PAN, gitu. Jadi menjadi hal yang sangat wajar sekali bagi kita," ucapnya.
Sebelumnya Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir muncul dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perempuan Amanat Nasional (PUAN) di Kantor DPP PAN, Jakarta, pada Rabu (9/11/2922) malam. Erick yang datang dengan batik berwarna biru duduk di antara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto.
Dalam Rakernas tersebut, PUAN mengusulkan PAN memajukan Erick sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pada 2024. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan siap menampung aspirasi dari para PUAN yang bersepakat mendukung Erick sebagai Cawapres 2024. Zulhas mengatakan dirinya sejak lama memiliki kedekatan khusus dengan Erick.