REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Direktur Utama PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh, berhasil raih penghargaan PR Indonesia Most Popular Leader in Social Media 2022, pada kompetisi insan PR Indonesia 2022 kategori CEO Anak Usaha BUMN yang diselenggarakan di Empire Grand Ballroom Surabaya (10/11).
Bertepatan dengan Hari Pahlawan, PR Indonesia selaku penyelenggara menyerahkan apresiasi setinggi-tingginya kepada para “pahlawan” di bidang public relations melalui event Jambore PR Indonesia (JAMPIRO)#8 di Surabaya.
Hadir menyerahkan penghargaan ini founder dan CEO PR Indonesia, Asmono Wikan kepada VP Humas Pusri, Soerjo Hartono yang mewakili Direktur Utama Pusri.
Penghargaan ini berhasil diraih PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), berkat kerja keras bersama seluruh Insan Pusri dan dibawah pimpinan Tri Wahyudi Saleh yang mampu membawa reputasi positif bagi Pusri. Salah satunya melalui platform media sosial yang dimiliki Pusri, yaitu Twitter, Facebook, Instagram, Tik-Tok dan Youtube.
Disampaikan Asmono Wikan, bahwa penentuan pemenang pada kategori ini berdasarkan pada hasil monitoring pemberitaan di media sosial dan kuantitas ekspos perbincangan positif netizen. Dengan mempertimbangkan konten pembicaraan yang dianalisis kualitatif oleh PR Indonesia dan Indonesia Indicator yang berbasis artificial intelligence secara real-time sejak 1 Januari – 30 September 2022.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk dapat terus memaksimalkan pemanfaatan media sosial, sebagai platform untuk menyebarkan informasi perusahaan secara cepat, efektif dan efisien bagi masyarakat,” ujar Soerjo dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (12/11/2022).
Lebih lanjut disampaikan Soerjo, bahwa di era keterbukaan informasi publik seperti saat ini, seorang leader harus handal dan luwes dalam memanfaatkan media sosial khususnya sebagai sarana edukasi dan juga sosialisasi.
“Harapan kami dan manjemen Pusri, ajang tahunan yang diselenggarakan oleh PR Indonesia ini dapat terus diselenggarakan pada tahun-tahun yang akan dating. Serta dapat menjadi motivasi bagi seluruh praktisi PR untuk terus meningkatkan kualitasnya,” ucap Soerjo.