Senin 14 Nov 2022 21:09 WIB

Ulama di Malaysia Diserang Pisau

Pelaku penusukan ulama di Malaysia ditangkap polisi.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
 Ulama di Malaysia Diserang Pisau. Foto: Penusukan (ilustrasi)
Foto: Republika
Ulama di Malaysia Diserang Pisau. Foto: Penusukan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR — Seorang ulama di Johor Baru, Malaysia, diserang orang tidak dikenal dengan pisau dan botol minuman keras. Peristiwa terjadi ketika ulama tersebut sedang melakukan ceramah di sebuah surau di Taman Universiti, Skudai pada Ahad (13/11/2022) malam.

“Polisi telah menangkap seorang pria karena menyerang seorang penceramah di sebuah surau di Taman Universiti,” kata Wakil kepala polisi distrik Johor Bahru Utara Inspektur Fariz Ammar Abdullah dilansir dari Bernama, Senin (14/11/2022).

Baca Juga

Insiden tersebut terjadi pukul 19.55 waktu setempat. Pelaku merupakan seorang laki-laki berusia 38 tahun yang diyakini melakukan aksinya dalam pengaruh alkohol sehingga mabuk dan menyerang penceramah itu.

"Peristiwa itu terjadi saat korban sedang memberikan ceramah seusai salat Maghrib di surau. Pria itu menyerang pembicara dengan dua pisau dan botol berisi minuman keras," kata Fariz.

Fariz mengatakan, penyelidikan awal menemukan bahwa kejadian itu terjadi karena tersangka dalam pengaruh alkohol berlebihan dan tidak ada motif lain. 

Pelaku adalah seorang pengangguran. Pelaku ditahan berdasarkan Bagian 506 dan 352 KUHP serta Bagian 6 Undang-Undang Bahan Korosif dan Bahan Peledak dan Senjata Ofensif 1958. 

Sumber:

https://www.bernama.com/en/crime_courts/news.php?id=2138573

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement