REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Puluhan rumah di Desa Ganting, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, Aceh, terendam banjir menyusul hujan lebat mengguyur kabupaten kepulauan tersebut. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue, Zulfadli mengatakan, dari data yang dihimpun, ada 52 rumah yang terdampak banjir.
"Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi mengguyur beberapa daerah di Kabupaten Simeulue. Ada 52 rumah yang terendam banjir dan 198 jiwa terdampak bencana tersebut," kata Zulfadli di Simeulue, Selasa (16/11/2022).
Selain merendam rumah warga, banjir juga menyebabkan badan jalan di desa tersebut ambles. Namun, badan jalan tersebut tidak menyebabkan transportasi masyarakat terputus.
"Tim BPBD sudah ke lokasi membantu warga dan membuka dapur umum bagi warga terdampak banjir. Sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi, mereka masih bertahan di rumah masing-masing," kata Zulfadli.
Zulfadli mengimbau masyarakat Simeulue mewaspadai potensi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan juga gelombang laut, menyusul cuaca ekstrem diprakirakan melanda Samudera Hindia beberapa hari ke depan. "Masyarakat di sekitar perbukitan diingatkan waspada tanah longsor. Begitu juga dengan yang tinggal di daerah aliran sungai, waspada banjir luapan. Kepada nelayan, kami juga mengingatkan potensi gelombang tinggi," kata dia.
Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatra.
Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Aceh Barat sejak tahun 1999. Kabupaten Simeulue memiliki 10 kecamatan dengan 138 gampong atau desa yang dihuni sekitar 94 ribuan jiwa.