Rabu 16 Nov 2022 19:13 WIB

Jelang Muktamar Muhammadiyah, Sejumlah Sekolah di Solo Berlakukan Belajar Jarak Jauh

Hal tersebut untuk efisiensi pembelajaran dan antisipasi kepadatan arus massa.

Rep: C02/ Red: Ani Nursalikah
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kedua kanan) menyampaikan paparan persiapan pembukaan Muktamar ke-48 di PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (16/11/2022). Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah rencananya pada Sabtu (19/11/2022) di Stadion Manahan, Surakarta dan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Sekitar 17 ribu undangan dan penggembira akan meramaikan pembukaan nanti. Jelang Muktamar Muhammadiyah, Sejumlah Sekolah di Solo Berlakukan Belajar Jarak Jauh
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kedua kanan) menyampaikan paparan persiapan pembukaan Muktamar ke-48 di PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (16/11/2022). Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah rencananya pada Sabtu (19/11/2022) di Stadion Manahan, Surakarta dan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Sekitar 17 ribu undangan dan penggembira akan meramaikan pembukaan nanti. Jelang Muktamar Muhammadiyah, Sejumlah Sekolah di Solo Berlakukan Belajar Jarak Jauh

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo akan memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) jelang Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48. Hal tersebut untuk efisiensi pembelajaran dan antisipasi kepadatan arus massa di sekitar lokasi sekolah.

Kadisdik Kota Solo Dian Rineta mengatakan beberapa sekolah yang terlewati area untuk akses selama acara Muktamar akan diberlakukan PJJ. Hal itu mengingat pada Jumat (18/11/2022) para penggembira dan peserta muktamar sudah memadati kota Solo.

Baca Juga

"Di PJJ (siswa SMP dan SD) yang terlewati area atau yang dekat dengan area muktamar. Artinya memang tidak libur, tidak ada dikurangi materinya, (sekolah) tetap berjalan dan tidak mengurangi jam pelajaran, karena kita juga sudah terbiasa PJJ karena pandemi kemarin," kata Dian ketika dihubungi, Rabu (16/11/2022).

Dian menjelaskan beberapa sekolah sedang dalam internalisasi, alias pendataan mana saja yang akan dilakukan PJJ. Hal tersebut terus ia koordinasikan dengan pihak panitia penerima Muktamar. "Ini sedang kita internalisasi dulu, nanti ada surat edaran, jumlahnya sekitar 20-an sekolah," katanya.

Ketika ditanya apakah diberlakukannya PJJ untuk efisiensi pembelajaran, Dian menjelaskan keadaan pasti akan cukup padat. Oleh karena itu, daripada pembelajaran tidak efektif lebih baik diberlakukan PJJ.

"Itu hanya satu hari (Jumat) daripada nanti tidak efektif (pembelajarannya)," katanya.

Berikut SD yang akan digunakan transit oleh penggembira muktamar.

  1. SD Negeri Kleco 1
  2. SD Negeri Kleco 2
  3. SD Negeri Karangasem 1
  4. SD Negeri Karangasem 2
  5. SD Negeri Soropadan
  6. SD Negeri Dukuhan Kerten
  7. SD Negeri Manahan
  8. SD Negeri Mangkubumen 15
  9. SD Negeri Mangkubumen 16
  10. SD Mangkubumen Wetan 63
  11. SD Negeri Yosodipuro
  12. SD Negeri Tumenggungan
  13. SD Negeri Beskalan
  14. SD Negeri Madyatman
  15. SD Negeri Bumi 1
  16. SD Negeri Ketelan 12
  17. SD Negeri Kestelan 5
  18. SD Negeri Kerten 2
  19. SD Negeri Jajar
  20. SD Negeri Sumber 1
  21. SD Negeri Karangasem
  22. SD Negeri Wonosaren
  23. SD Negeri Pasarkliwon

Berikut SMP yang akan digunakan penggembira muktamar.

  1. SMP Negeri 24
  2. SMP Negeri 25
  3. SMP Negeri 27
  4. SMP Negeri 10
  5. SMP Negeri 15
  6. SMP Negeri 13
  7. SMP Negeri 21
  8. SMP Negeri 8
  9. SMP Negeri 4
  10. SMP Negeri 5
  11. SMP Negeri 16
  12. SMP Negeri 2
  13. SMP Negeri 3
  14. SMP Negeri 17
  15. SMP Negeri 18

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement