Kamis 17 Nov 2022 21:30 WIB

Pengendalian Penduduk di Indonesia Jadi Pembelajaran Bersama Dunia Internasional

Nigeria dan Gambia mengatakan langsung keinginannya untuk belajar dengan BKKBN.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham Tirta
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.
Foto: istimewa
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.

REPUBLIKA.CO.ID, PATTAYA -- Tantangan Indonesia dalam mengendalikan jumlah penduduk yang seimbang menjadi bahan pembelajaran bersama berbagai negara dalam The International Conference on Family Planning atau Konferensi Internasional tentang Keluarga Berencana (ICFP 2022) yang digelar di Pattaya, Thailand. Berbagai negara tertarik mengajak Indonesia mengembangkan program kependudukan, khususnya keluarga berencana di negara masing-masing.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengatakan, forum ICFP 2022 ini menjadi agenda penting bagi beberapa negara, khususnya yang masih memiliki masalah dalam Total Fertility Rate (TFR) atau jumlah rata-rata kelahiran begitu juga pelayanan kontrasepsi. “Bagi Indonesia paling penting sebagai negara dengan tantangan cukup besar sehingga kita bisa jadi bagian yang menarik karena Indonesia punya jumlah penduduk yang besar," kata dia dalam wawancara daring dengan awak media di Indonesia, Kamis (17/11/2022.

Baca Juga

Wilayah Indonesia yang luas juga dengan pulau-pulau yang sangat banyak sehingga rentang tidak mudah mengendalikannya. Apalagi, ada budaya yang berbeda-beda. "Itu yang menjadi tantangan dimana kalau di Indonesia bisa mengendalikan penduduk dengan baik itu menjadi pembelajaran bersama,” kata Hasto.

Nigeria dan Gambia mengatakan langsung keinginannya untuk belajar dengan BKKBN dalam mengembangkan program keluarga berencana. Hasto menjelaskan, forum ICFP 2022 yang mengusung tema Family Planning and Universal Health Coverage: Innovate, Collaborate, Accelerate ini juga menceritakan bagaimana strategi pemerintah Indonesia dalam mengelola rantai pasok alat kontrasepsi (Alkon) hingga asuransi yang ditanggung dalam program keluarga berencana.

Forum ICFP ini, kata Hasto, menjadi pembelajaran bagi Indonesia dalam sosialisasi dan implementasi penggunaan alkon jenis kondom. Thailand sendiri menjadi negara yang sukses dalam penggunaan kondom sehingga dapat menekan tingginya angka kehamilan dan penularan penyakit kelamin seperti HIV/AIDS.

Indonesia memiliki 10 komitmen tertulis dalam forum ICFP 2022 mengenai program keluarga berencana 2030, di antaranya memastikan realisasi pelayanan kontrasepsi berdasarkan asas sukarela dan kualitas yang baik. Kemudian, meningkatkan kontribusi pihak swasta dalam program keluarga berencana dan kesehatan reproduksi dan menjamin penganggaran yang baik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement