REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Aktivitas penerbangan komersial di Bandara Wiriadinata seolah mati suri sejak pandemi Covid-19. Saat ini, belum ada lagi maskapai yang melayanan penerbangan ke bandara yang terletak di Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, itu.
Kepala Bidang Angkutan, Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya, Ajat Sudrajat, mengatakan penerbangan di Bandara Wiriadinata telah beroperasi pada 2017. Dua tahun setelahnnya, tepatnya pada Februari 2019, Presiden Joko Widodo datang langsung untuk meresmikan Bandara Wiriadinata yang telah direvitalisasi. Namun penerbangan maskapai di bandara itu harus terhenti pada 2020 akibat pandemi Covid-19.
"Pelayanan (penerbangan) itu berhenti seiring pandemi pada 2020," kata Ajat, Jumat (18/11/2022).
Menurut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya berupaya untuk kembali mengaktifkan kembali layanan penerbangan d Bandara Wiriadinata usai pandemi Covid-19 mereda. Upaya itu dilakukan dengan bersurat kepada sejumlab maskapai penerbangan, seperti Citilink, Nam Air, dan Wings Air, pada Februari 2022.
Selain itu, Pemkot Tasikmalaya juga bersurat dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar difasilitasi untuk mengaktifkan kembali layanan penerbangan di Bandara Wiriadinata. "Namun belum ada perkembangan," ujar Ajat.
Berdasarkan catatan Republika.co.id, layanan penerbangan di Bandara Wiriadinata sebenarnya sudah aktif kembali pada Agustus 2022. Ketika itu, maskapai yang beroperasi di Bandara Wiriadinata dilayani oleh Susi Air, dengan jadwal penerbangan setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Sabtu.
Penerbangan yang dilayani di bandara itu menggunakan pesawat grand caravan dengan rute Tasikmalaya-Jakarta (Pondok Cabe). Namun, operasional maskapai Susi Air di Bandara Wiriadinata hanya bertahan dua bulan atau hingga September 2022. Setelah itu, Bandara Wiriadinata kembali mati suri.
Ajat mengatakan, pihaknya kembali mengadakan rapat internal untuk menindaklanjuti upaya mengaktifkan kembali Bandara Wiriadinata. Menurut dia, Pemkot Tasikmalaya kembali berkirim surat kepada Kemenhub pada 9 November 2022.
Ikuti Whatsapp Channel Republika