REPUBLIKA.CO.ID, BUFFALO -- Badai salju atau lake-effect snow storm yang berbahaya melumpuhkan bagian barat dan utara New York. Tumpukan salju sudah menutupi tanah di beberapa tempat sejak Jumat (18/11/2022) pagi. Larangan mengemudi membuat orang menjauh dari jalan di daerah Buffalo.
Layanan cuaca menerima laporan pada Jumat dini hari tentang lebih dari 0,3 meter salju di sepanjang ujung timur Danau Erie, dengan total setinggi 49,5 sentimeter di Buffalo dan hingga 57 sentimeter di Hamburg, New York, sekitar 19 kilometer dari Buffalo. Gubernur New York Kathy Hochul sudah mengumumkan keadaan darurat untuk bagian barat New York pada Kamis (17/11/2022).
Walikota Erie Mark Poloncarz mengeluarkan larangan mengemudi mulai Kamis malam, tak lama setelah salju tebal diselingi guntur dan kilat pindah ke Buffalo. Larangan kendaraan non-darurat di jalan raya diturunkan pada level peringatan untuk kota Buffalo pada Jumat, tetapi larangan tersebut tetap berlaku di beberapa bagian lain di wilayah tersebut. Hujan salju paling intens diperkirakan berlangsung hingga Jumat malam, dengan lebih banyak turun pada Sabtu hingga Ahad.
Pihak berwenang meliburkan sekolah bagi siswa di Buffalo dan di seluruh wilayah pada Jumat. Stasiun Amtrak di Buffalo, Air Terjun Niagara, dan Depew tutup pada Kamis dan akan tetap tutup hingga Jumat. Sementara banyak penerbangan masuk dan keluar dari Bandara Internasional Buffalo Niagara dibatalkan.
Layanan cuaca juga memperingatkan akumulasi salju setinggi 0,6 meter atau lebih di New York utara di tepi timur Danau Ontario, dan di beberapa bagian Michigan utara hingga Ahad. Beberapa bagian Pennsylvania juga melihat akumulasi badai salju.