REPUBLIKA.CO.ID, COLORADO SPRING - Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di dalam klub gay di negara bagian Colorado Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (19/11/2022) malam waktu setempat. Akibatnya lima orang tewas dan 18 orang mengalami luka.
"Seorang tersangka ditahan dan dirawat karena cedera," kata polisi melaporkan dikutip laman BBC, Ahad (20/11/2022).
Club Q, di Colorado Springs, merilis pernyataan belasungkawa dan penyesalan mendalam atas insiden ini. "Kami hancur oleh serangan tidak masuk akal terhadap komunitas kami dan sekaligus berterima kasih kepada pelanggan yang "menjinakkan" pria bersenjata itu," kata pernyataan klub tersebut.
Polisi Colorado Springs mengatakan pihaknya menerima panggilan darurat awal tentang penembak aktif pada pukul 23.57 pada Sabtu. Tersangka ditemukan di dalam klub ketika polisi masuk.
Polisi tidak segera menunjuk motif penembakan itu. Menurut polisi jumlah korban tewas dan terluka dapat berubah seiring penyelidikan berlanjut.
Pada 2016, 49 orang tewas dan lebih dari 50 terluka dalam penembakan di klub gay Pulse di Orlando, Florida. Pada saat itu adalah penembakan massal paling mematikan dalam sejarah AS. Presiden Obama saat itu menyebut serangan itu tindakan teror dan tindakan kebencian.