REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan duka yang sangat mendalam atas bencana di Cianjur yang menyebabkan ratusan korban jiwa.
Menurut Sandiaga, pihaknya pun segera bergerak membuat posko. Saat ini, sudah ada 14 posko didirikan untuk membantu warga. Serta, transisi untuk menyiapkan pemulihan terutama di destinasi wisata dan ekonomi kreatif.
"Selama ini kami mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat ternyata dengan konsep desa wisata ini sangat memiliki keunggulan untuk menghadapi ancaman bencana. Seperti desa wisata situs Gunung Padang ternyata hanya kurang dari 5 persen yang terdampak. Alhamdulillah wa syukurillah," ujar Sandiaga di acara Topping off Gedung Kuliah Praktik Terpadu Jurusan Hospitality pembangunan Kampus Dayeuhkolot Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Kamis (24/11).
Sandiaga menjelaskan, hal itu bisa terjadi salah satunya karena industri wisata memiliki protokol cleaness, health, safety yang terus dilakukan pelatihan dan pendampingan. Serta memastikan sertifikasi diberikan kepada destinasi-destinasi termasuk juga sentra ekonomi kreatif.
"Ke depan tentunya pelatihan dan pendampingan kesiapsiagaan bencana ini akan terus dilakukan. Apalagi kalau kita lihat Cianjur ini punya peluang dan potensi yang luar biasa mulai dari Cipanas sampai ke kota Cianjur ada sentra ekonomi kreatif yang kita beri pelatihan. Alhamdulillah destinasi wisata tidak terlalu terdampak karena kesiapsiagaan," paparnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga membantu kesiapan infrastruktur pascagempa ini yang harus segera dibangun dan kehidupan masyarakat harus segera dipulihkan.