REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR – Tergabung dalam setidaknya 58 perusahaan BUMN, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berkolaborasi dalam Posko Satgas Bencana BUMN di Cianjur. Posko yang telah dibangun bersama ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan primer bagi 40 desa dari 137 desa yang terdampak bencana gempa Cianjur.
Pada Jumat (25/11/2022), Menteri BUMN Erick Thohir juga turut turun langsung untuk meninjau kelengkapan fasilitas Posko Satgas Bencana BUMN di Cianjur. Ia juga menyempatkan untuk berdialog dan menghibur masyarakat di Kampung Berenuk, Limabangansari, Cianjur.
“Selain kolaborasi 58 BUMN, kita juga mendorong sinergisitas dengan kementerian dan lembaga lain. Semoga bantuan dapat kami maksimalkan dan meringankan masyarakat yang terdampak,” jelas Erick Thohir.
Sebelumnya, Erick menyampaikan Satgas Bencana BUMN terus berkoordinasi secara intensif dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan pemerintah daerah setempat. Menteri BUMN juga telah meminta Satgas Bencana BUMN dan Yayasan BUMN untuk Indonesia melakukan pemetaan terkait kebutuhan mendasar masyarakat terdampak.
Dalam hal ini, sebagai wujud Program Bakti BUMN Pelindo telah mengirimkan dua truk bantuan bermuatan barang-barang kebutuhan primer siap pakai seperti bahan makanan dan minuman instan, alat kebersihan diri, perlengkapan bayi dan balita, hingga kain kafan, serta enam orang relawan tanggap bencana yang terlatih dan bersertifikasi pada Selasa (22/11/2022) yang masih berjaga untuk melayani masyarakat Cianjur hingga hari ini. Bantuan ini disalurkan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo Group.
“Pelindo bersama BUMN lainnya berkolaborasi untuk memberikan aksi cepat penanggulangan bencana gempa di Cianjur. Tim Relawan Pelindo yang berada di Posko Satgas Bencana BUMN siap 1x24 jam untuk membantu proses evakuasi dan membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan,” ujar Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ali Mulyono.
Sebagai informasi, hingga saat ini Satgas BUMN terus mengirimkan bantuan untuk membantu korban gempa melalui 3 posko Utama Satgas BUMN, 9 posko bantuan, 4 posko kesehatan, dan 4 dapur umum yang tersebar di berbagai titik wilayah yang terdampak bencana. Selain itu sebagai bentuk kolaborasi 58 BUMN, sampai saat ini Kementerian BUMN telah menurunkan sebanyak 349 relawan dan 61 tenaga kesehatan untuk membantu lebih dari 60 ribu pengungsi mendapatkan bantuan dan tempat tinggal sementara.
Dalam hal infrastruktur, Satgas BUMN telah mengirimkan 23 unit bantuan genset dan sanitasi, 33 bantuan alat berat, 17 unit ambulan, 2 unit rescue, dan 168 unit tenda.