Senin 28 Nov 2022 14:17 WIB

Bandung Barat Tetapkan Siaga Darurat Bencana

Sejumlah persiapan dilakukan untuk mengantisipasi potensi bencana.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah warga mengikuti simulasi penanggulangan bencana gempa bumi sesar lembang di Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah warga mengikuti simulasi penanggulangan bencana gempa bumi sesar lembang di Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menetapkan siaga darurat bencana terhitung 1 November tahun 2022 hingga 30 April 2023. Sejumlah persiapan dilakukan untuk mengantisipasi potensi bencana longsor, angin puting beliung dan banjir bandang.

"Kita dari sisi kebijakan pemda siaga darurat 1 November sampai 30 April tahun 2023, dalam kondisi siaga artinya menyiapkan kesiapan personel dan peralatan manakala perlu mobilisasi penanganan darurat," ujar Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat Duddy Prabowo saat dihubungi, Senin (28/11/2022).

Baca Juga

Jumlah personel sendiri ia menuturkan terdapat 50 orang. Namun, penanganan kebencanaan sendiri di lapangan melibatkan aparat kewilayahan, relawan, muspika dan lainnya.

Dalam kondisi siaga darurat, Duddy mengatakan pihaknya berupaya mengantisipasi bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir bandang dan puting beliung. Namun, di Kabupaten Bandung Barat bencana longsor dominan terjadi di lapangan.