REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas politik menjelang tahun politik 2024. Ia pun berpesan agar masyarakat bisa menghindari berbagai gesekan dan benturan, serta adu domba saat berlangsungnya kampanye nanti.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan pembukaan Bahaupm Bide Bahana Tariu Borneo Bangkule Rajaking (TBBR) di Pontianak, Selasa (29/11/2022). “Bulan Februari 2024 ini tinggal setahun, ini akan ada pilihan legislatif, dan pilihan presiden dan wakil presiden. Saya titip, saya titip, saya titip, kita semuanya menjaga stabilitas politik. Setuju? Jangan sampai ada yang gesekan, hindari. Jangan sampai ada yang benturan. Hindari. Jangan sampai ada yang apalagi mengadu domba,” ujar Jokowi.
Jokowi pun menegaskan agar masyarakat harus berhati-hati dalam menjaga stabilitas keamanan di tahun politik ini. Sebab, Indonesia memiliki ratusan suku yang berbeda yang harus tetap dijaga bersama-sama agar negara tetap aman.
“Hati-hati sekali lagi. Kita ini beragam suku 714 suku, banyak sekali. Jangan sampai ada gesekan di tahun politik. Semuanya harus menjaga stabilitas keamanan. Negara ini harus aman. Setuju?,” kata dia.
Dengan demikian, lanjut dia, pemerintah bisa menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Lebih lanjut, Jokowi juga menegaskan bahwa menjaga keberagaman suku dan budaya menjadi prinsip bagi seorang pemimpin negara.
Keberagaman Indonesia ini merupakan sebuah kekayaan besar sekaligus juga kekuatan bangsa, bukan menjadi kemalahan. Karena itu, ia tak ingin tahun politik nanti justru merusak dan memecah belah keberagaman bangsa Indonesia.