REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir di acara kumpulan relawannya dalam tajuk Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Padahal, masa periode kepemimpinannya akan berakhir pada 2024.
Menurutnya, kehadiran Jokowi dalam acara relawan tersebut justru membuat gerakan tersebut dipandang legal. Serta, seakan membuka kembali wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
"Isu tiga periode tidak tertutup, tetap kita khawatir apalagi ada pintunya tuh, konvensi kenegaraan, PPHN itu. Artinya peluang amandemen tetap ada dan kalau amandemen ada dengan kondisi sekarang yang agak tidak imbang, berbahaya," ujar Mardani di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Menurut dia, sudah tak tepat bagi Jokowi untuk menghadiri acara relawan yang merupakan pihak yang mendukungnya. Hal tersebut, kata Mardani, justru mencoreng kinerjanya selama 10 tahun.
"Haknya semua untuk berkumpul dan berserikat, tetapi sebagai presiden mendekati Pilpres 2024 jangan lagi sibuk dengan relawan. Sibuk, fokus melaksanakan tugas sebagai presiden dan kepala negara," ujar Mardani.
PKS, jelas Mardani, tegas menolak wacana tiga periode masa jabat presiden dan penundaan Pemilu 2024. Menurutnya, sudah waktunya bagi Jokowi untuk menyerahkan kepemimpinan periode berikutnya kepada partai politik yang akan mengusung calon presiden (capres).
"Haknya rakyat, pemilu tiap lima tahun sekali. Berikan kepada rakyat kesempatan untuk mengevaluasi kita-kita yang di 2019 sudah dapat amanat dan peluangnya ada dan saya malah berbahaya dengan gerakan (relawan)," ujar Mardani.
Dalam video viral tentang acara relawan Jokowi, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Ramdhani mengatakan siap tempur melawan pihak yang dianggap menjadi lawan Presiden Jokowi. Benny kepada Jokowi, mengatakan masih banyak serangan terhadap sang presiden beserta kelompok yang pro terhadap Jokowi.
"Kita gemes Pak, ingin melawan mereka. Kalau mau tempur lapangan, kita lebih banyak," ujar Benny di hadapan Jokowi dikutip Senin (28/11/2022).