REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepuluh hari telah berlalu sejak gempa bumi bermagnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Gempa yang melanda Cianjur pada Senin (21/11), telah memporak porandakan dan memberikan dampak kerusakan besar. Banyak rumah warga rusak, sarana prasarana, dan fasilitas umum yang terdampak.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy kembali mengunjungi Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (30/11/2022). Di kunjungan ke tiga kalinya itu, mengecek berbagai penanganan yang telah dilakukan oleh BNPB dan Pemerintah Kabupaten Cianjur.
Dari laporan Kepala BNPB Suharyanto, dan Bupati Kabupaten Cianjur Herman Suherman, dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan di Posko Utama Penanggulangan Darurat Gempa Bumi Cianjur, dilaporkan bahwa penanganan bencana sudah semakin terorganisasi dengan baik. Dari segi bantuan tenda, sandang, pangan, dan logistik juga sudah dapat diberikan sampai ke tempat-tempat yang terisolasi.
"Kendala dan kekurangan pada hari awal gempa sudah bisa diatasi. Termasuk mereka yang tinggal di daerah terisolasi sudah bisa dijangkau sudah bisa mendapatkan bantuan dari posko pusat. Sekarang ini sudah berjalan dengan baik," ujar Menko PMK dalam keterangan tertulis, Kamis (1/12/2022).