REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Leo Agustino mengatakan, kenaikan elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir dipengaruhi oleh faktor kinerja yang baik. Elektabilitas Erick sebesar tujuh persen pada awal tahun 2002 menjadi sembilan persen pada akhir 2022.
"Meningkatnya elektabilitas Menteri Erick Thohir karena publik mengapresiasi kinerja yang sudah ia lakukan selama ini," kata Pengamat Politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Leo Agustino melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (3/12/2022).
Hal tersebut ia sampaikan menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menempatkan Erick Thohir masuk empat besar calon wakil presiden (cawapres) bersama sejumlah nama-nama lainnya. Dari survei tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih yang tertinggi dengan perolehan 19,7 persen.
Menurut Leo, kinerjanya sebagai menteri BUMN maupun kinerja di luar tugas dan fungsi sebagai menteri turut memengaruhi elektabilitas. "Erick dinilai publik sebagai salah satu pembantu Presiden Jokowi yang mampu, kompeten dan cakap dalam mengemban tanggung jawab yang diberikan kepadanya," ucap dia.
Ia juga menilai mantan presiden Inter Milan FC tersebut mampu mengerjakan tugas tambahan yang diberikan kepala negara. Saat Covid-19 melanda, Erick mengemban tugas tambahan dari Presiden Jokowi yaitu turut mendukung penanganan pandemi.
Selain itu, menteri BUMN ke-9 tersebut juga dinilai sukses menyelenggarakan Presidensi G20. Bahkan, saat ini ia dipercaya Presiden Jokowi sebagai ketua pelaksana pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono.
"Prestasi Erick dalam bekerja yang menjadikan BUMN sebagai perusahaan profesional tercermin dalam elektabilitas hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia,"ujar Leo.
Peningkatan elektabilitas Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah periode 2021 -2024 tersebut selama tahun 2022 juga terbilang konsisten dan tidak berfluktuasi seperti kandidat cawapres lainnya. "Kenaikan elektabilitas Erick Thohir menunjukkan konsistensi dan keseriusannya dalam bekerja," kata dia.
Terakhir, agar elektabilitas tersebut terus naik ia menyarankan Erick Thohir melakukan sejumlah langkah. Pertama, menunjukkan konsistensi kinerja sebagai pejabat publik. Selanjutnya mengurangi permasalahan yang terjadi sebagai contoh kesalahan komunikasi yang menampilkan wajah di mesin ATM.