REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA - Pemerintah Kepulauan Cook mengatakan bahwa negara tersebut membuka pintu bagi para tenaga kerja asal Indonesia untuk bekerja di negara Pasifik itu. Associate Minister untuk urusan Luar Negeri Kepulauan Cook, Tingika Elikana, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi tenaga kerja asal Indonesia yang membantu negara tersebut untuk pulih dari dampak pandemi Covid-19.
"Kami mengapresiasi jumlah pekerja asal Indonesia di Kepulauan Cook yang berkontribusi terhadap upaya pemulihan kami dari pandemi Covid-19," katanya saat dijumpai di sela-sela gelaran Indonesia-Pacific Forum for Development (IPFD) di Nusa Dua, Bali.
Elikana yang merupakan kepala delegasi Kepulauan Cook di forum tersebut menjelaskan bahwa etos kerja para tenaga Indonesia dalam melakukan tugasnya sangat patut diapreasiasi. "Jika ada (tenaga kerja) lain yang ingin datang ke Kepulauan Cook, pintu kami selalu terbuka," ujar Elikana.
Ia mengatakan negaranya tengah mencari lebih banyak pekerja guna melancarkan upaya Kepulauan Cook untuk pulih dari dampak pandemi, terutama dalam konteks ekonomi. Upaya untuk mendekatkan masyarakat kedua negara, termasuk melalui ketenagakerjaan, dikatakan menjadi salah satu isu yang menjadi fokus Kepulauan Cook dalam kunjungannya ke Indonesia.
"Ini adalah sesuatu yang ingin kami bahas dengan pemerintah Indonesia, tentang bagaimana kami dapat mempererat (hubungan). Tentunya kami menyadari bahwa hubungan antar-masyarakat yang berkembang berarti membangun kepercayaan," tuturnya.
Menurut dia, kerja sama yang lebih erat antara kedua negara dapat tercipta dengan adanya kepercayaan yang kuat. Selain soal ketenagakerjaan dan hubungan antar-masyarakat, ia juga berniat untuk membahas kerja sama terkait akses ke area-area terpencil negara tersebut seperti rute pengiriman logistik. Indonesia dan Kepulauan Cook resmi menjalin hubungan diplomatik pada tahun 2019.