Rabu 07 Dec 2022 19:51 WIB

Rajin Blusukan, Erick Thohir Dinilai Figur Paling Diinginkan Jadi Cawapres

Komunikasi politik Erick Thohir hampir merata dan cukup agresif.

Menteri BUMN Erick Thohir.  Tingginya elektabilitas Erick Thohir karena banyak mendapat penilaian positif dari masyarakat.
Foto: ASDP
Menteri BUMN Erick Thohir. Tingginya elektabilitas Erick Thohir karena banyak mendapat penilaian positif dari masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah kunjungan yang dilakukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membawa dampak elektoral besar. Erick Thohir dinilai menjadi figur calon wakil presiden (cawapres) paling diinginkan masyarakat menurut Pengamat Politik Rico Marbun.

Rico Marbun mengatakan tingginya elektabilitas Erick Thohir karena banyak mendapat penilaian positif dari masyarakat. Erick Thohir, kata dia, menjadi salah satu figur menteri yang paling disukai publik. "Elektabilitas Pak Erick cukup baik,” kata Rico Marbun di Jakarta, Rabu (7/12/2022).

Menurut dia, Erick Thohir berhasil mengoptimalkan setiap kali berinteraksi dengan masyarakat. Hal tersebut tidak terlepas dari berbagai program kerja yang dijalankan Erick Thohir bersentuhan langsung dengan aktivitas sehari-hari.

“Apalagi memang komunikasi publik beliau hampir merata dan cukup agresif," ucap dia.

Menurut dia peningkatan elektabilitas terhadap Erick Thohir menjadi sebuah kabar baik. Terutama dalam mempersiapkan bekal untuk ikut bertarung dalam kontestasi Pilpres.

Terutama, dia melanjutkan, sebagai kandidat untuk cawapres pada Pilpres mendatang. Kondisi demikian tentu bisa menjadikan daya tawar Erick Thohir semakin tinggi untuk para partai politik (parpol) pengusung.

"Jadi sebenarnya Pak Erick ini jika memutuskan menjadi cawapres dia bisa lebih bebas berpasangan dengan siapa pun yang dia mau," kata dia.

Temuan survei Indikator Politik Indonesia periode 30 Oktober sampai 5 November 2022 menunjukkan peningkatan elektabilitas terhadap Erick Thohir. Posisi Erick Thohir berada diempat besar dengan angka persentase 9,6 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement