Jumat 09 Dec 2022 12:42 WIB

10 Orang Tertimbun Tanah Akibat Ledakan Tambang di Sawahlunto

Korban yang tertimbun masih dalam pencarian usai ledakan tambang Sawahlunto

Rep: Febrian Fachri / Red: Nur Aini
Lubang tambang, ilustrasi. Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang mengonfirmasi 10 orang masih hilang tertimbun pasca-ledakan lubang tambang di Kota Sawahlunto Sumatra Barat.
Foto: Iggoy El Fitra/Antara
Lubang tambang, ilustrasi. Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang mengonfirmasi 10 orang masih hilang tertimbun pasca-ledakan lubang tambang di Kota Sawahlunto Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, SAWAHLUNTO -- Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang mengonfirmasi 10 orang masih hilang tertimbun pasca-ledakan lubang tambang di Kota Sawahlunto Sumatra Barat.

Basarnas menghitung total ada 12 korban akibat kejadian ini. Dua orang sudah ditemukan dan sudah dilarikan ke RSUD Kota Sawahlunto. Sementara, 10 orang lainnya masih dalam proses pencarian. “Satu orang luka-luka, satu orang meninggal dan 10 lainnya masih dalam pencarian,” begitu keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Jumat (9/12/2022).

Baca Juga

Tambang batubara yang dikelola PT Nusa Alam Lestari (PT.NAL) di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, meledak tadi pagi, Jumat (9/12/2022). Kejadian itu sekitar pukul 08.30 WIB. Kepala Dinas ESDM Sumatera Barat, Heri Martinus, mengatakan saat ini sejumlah pekerja tambang dilaporkan menjadi korban dan masih tertimbun. “Saya mendapat kabar dari Inspektur Tambang Kementrian ESDM. Informasinya memang benar dan belian mengkonfirmasikan kepada saya. Ada ledakan tambang di Sawahlunto,” kata Heri.

Heri menyebut ledakan tersebut terjadi pada lubang SD C2 atau lori 2. “Korban satu orang mengalami luka bakar cukup serius dan langsung dibawa ke RSUD kota Sawahlunto,” ucap Heri.

Heri menjelaskan dugaan penyebab ledakan masih diselidiki aparat kepolisian. Saat ini, kepolisian masih melakukan evakuasi terkait adanya kemungkinan korban lain di lokasi kejadian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement