REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming ungkap alasan respons singkatnya di Twitter terhadap cicitan dari tokoh nasional Rizal Ramli atas komentarnya tentang pernikahan adik bungsunya Kaesang-Erina.
Sebelumnya, Rizal Ramli lewat Twitter resminya mengaku mendapatkan undangan dari pernikahan anak bungsu presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono. Namun, pihaknya berhalangan hadir karena ada acara lainnya.
"Mas Jokowi,,terima kasih undangannya, selamat, semoga berbahagia dan amanah, maaf tidak bisa hadir keburu akan ada acara di Riau, semoga sukses," cuit Rizal Ramli, (3/12/2022).
Gibran lalu membalas kicauan tersebut lewat akun Twitter-nya. "Nggih bapak. Kami paham bapak memilki agenda yg super padat. Sehat selalu bapak. Mohon doanya agar acara ini diberikan kelancaran. Matur nuwun bapak," balasan Gibran lewat cuitannya, (5/12/2022).
Namun, Rizal Ramli belum berhenti berkicau. Ia pun mencicit kembali soal pesta pernikahan Kaesang yang dinilai megah. "Pesta mantuan lebih megah dan monarch dari mantuan2 Sultan Jokja atau Solo, Barisan Kereta Kuda bagaikan pernikahan kerajaan Inggris atau Belanda. Metamorfosa, dari Presiden asal rakyat biasa menjadi Sang Raja yg lebih hebat dari Sultan Jokja atau Solo. Sweet revenge," cuit Rizal, (11/12/2022).
Tak disangka, cuitan tersebut kembali mendapat respons dari Gibran. Namun responnya yang diberikan hanya singkat. 'Y' tulis Gibran.
Mengenai respon singkatnya tersebut Gibran menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukannya dengan tidak sengaja. "Oh kui kepencet, terus kekirim ya wis ya," kata Gibran, Rabu (14/12/2022).
Sedangkan soal ketidakhadirannya serta komentarnya dari Rizal Ramli yang soal pernikahan Kaesang yang berlangsung bak pesta kerajaan tersebut Gibran mengatakan bahwa dirinya tidak kesal. "Ya rapopo to, yang namanya undangan kan nggak harus diwajibkan dateng kalo berhalangan hadir ya berarti nggak papa to ya, tapi ketoke beliau ra hadir tapi mantengin tv terus. Ketoke ngerti banget detaile, aku we ra ngerti," katanya.
Selain itu, ketika ditanya apakah komentarnya apakah berlebihan atau tidak, Gibran mengatakan bahwa hal tersebut sudah biasa. "Nggak, biasa, seng berlebihan ki Kaesang kui lho, ben dino laporan keramas," jelasnya.