REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Erick Thohir kembali muncul dalam bursa capres dan cawapres pada pemilu 2024. Survei Poltracking pada rentang 26 November-2 Desember 2022 menyatakan Erick Thohir mendapatkan raihan tertinggi sebagai calon wakil presiden di Jawa Tengah.
Poltracking sendiri melakukan survei ke lima provinsi di Pulau Jawa menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel tiap provinsi 1.000 responden dengan margin of error +/- 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Klaster survei ini sendiri menjangkau seluruh kabupaten/kota setiap provinsi secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir. Sedangkan, stratifikasi survei ini merupakan proporsi jenis kelamin pemilih.
Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda AR mengatakan, kepada 10 cawapres potensial elektabilitas nama Erick Thohir menjadi yang tertinggi. Erick Thohir mampu meraih 25,4 persen, disusul cukup jauh Ridwan Kamil dengan 10,4 persen.
"Elektabilitas cawapres di Jawa Tengah ini yang tertinggi ada Erick Thohir, kita tidak mengikutsertakan nama Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Kedua Ridwan Kamil dan ketiga ada Sandiaga Salahudin Uno, ini simulasi 10 nama," kata Hanta, Kamis (15/12/2022).
Kemudian, Khofifah Indar Parawansa 8,4 persen. Lalu, Agus Harimurti Yudhoyono 5,3 persen, Puan Maharani 4,1 persen, Muhaimin Iskandar 3,9 persen, Andika Perkasa 3,6 persen, Airlangga Hartarto 3,5 persen dan Mahfud MD 3,4 persen.
"Erick Thohir ini ini seperti ada limpahan basis Pak Jokowi, ini juga basis Ganjar Pranowo," ujar Hanta.
Tidak cuma itu, raihan Erick Thohir di provinsi-provinsi di Pulau Jawa cukup bagus. Di DKI Jakarta ET menempati posisi kedua dengan 17,2 persen, Banten posisi keempat dengan 11,7 persen, Jawa Barat posisi ketiga dengan 10,3 persen.
Sedangkan, di Jawa Timur, Erick Thohir menempati posisi kedua dengan 18,3 persen terpaut sangat dekat dengan posisi pertama Khofifah Indar Parawansa dengan 18,6 persen. Raihan keduanya berada jauh dari nama-nama lain yang di bawah 10 persen.
Selain elektabilitas calon wakil presiden, survei dilakukan untuk melihat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja gubernur-gubernur tiap provinsi dan pemerintah pusat. Lalu, elektabilitas calon presiden dan partai politik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika