Ahad 18 Dec 2022 00:16 WIB

Sambut Hari Ibu 2022, Kemendikbudristek Gelar Pameran The Truth Inside You

Pameran menampilkan kondisi dan peran perempuan dalam keseharian.

Rep: ronggo astungkoro/ Red: Hiru Muhammad
Menyambut peringatan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember mendatang, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar pameran bertema The Truth Inside You: Alunan Kisah Tentang Perempuan di Museum Nasional, Jakarta
Foto: BKHM Kemendikbudristek
Menyambut peringatan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember mendatang, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar pameran bertema The Truth Inside You: Alunan Kisah Tentang Perempuan di Museum Nasional, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut peringatan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember mendatang, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar pameran bertema The Truth Inside You: Alunan Kisah Tentang Perempuan. Tema yang diangkat dalam pameran menampilkan kondisi dan peran perempuan dalam keseharian.

"Pameran ini merupakan sarana edukasi kepada masyarakat bahwa peran perempuan sangat besar bagi Indonesia sejak berabad silam " ujar Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, dalam siaran pers, Sabtu (17/12/2022).

Baca Juga

Hal tersebut terwujud dalam sejumlah produk budaya masa lampau seperti artefak-artefak yang menjadi jejak nyata kontribusi perempuan untuk turut membangun peradaban masyarakat Tanah Air. Pameran berlangsung pada 15 Desember 2022 hingga 15 Januari 2023 di Museum Nasional, Jakarta.

"Harapannya tentu kita bisa belajar banyak dari pameran ini. Merefleksikan kembali perjalanan kita dan bisa mengembangkan konsep-konsep tentang kebudayaan perempuan yang betul-betul berbasis dari kebudayaan kita," kata Hilmar.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, mengatakan pameran 'The Truth Inside You' dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk memahami berbagai catatan etnografi dari masa lampau, yang membuktikan besarnya peran perempuan.

Pameran itu, kata Bintang, juga akan menjadi medium untuk mengenang kembali arti penting perjuangan perempuan bagi masyarakat khususnya generasi muda. "Hingga saat ini begitu banyak pengalaman perempuan yang belum diketahui dan luput dari apresiasi. Padahal kaum perempuan telah meletakkan dasar untuk terbentuknya bangsa ini," ujar dia.

Dikuratori oleh Fifia Wardhani dan Yustina Dwi Stefanie, pameran tersebut mencoba merespons kompleksitas dunia yang dijalani perempuan, khususnya perempuan Indonesia yang unik dan dinamis. Perempuan yang bertahan dalam mengatasi berbagai tantangan kehidupan dengan kekuatan yang ada dalam dirinya.

Ada dua tema besar yang diangkat dalam pameran tentang perempuan ini, yaitu 'This is Me' dan 'I can Be'. Kedua tema itu membawa pesan penting tentang jati diri, citra, dan peranan perempuan dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, dan bernegara.

Tema kuratorial 'This is Me', menyuguhkan dua subtema yakni Dive into Me', yang mengajak semua pihak untuk membangun sikap terbuka atas diri sendiri, menyelami, dan memahami pribadi masing-masing atas setiap anugerah yang dimiliki.

Hal tersebut dapat terlihat pada wadah-wadah air suci mewakili kecantikan itu tidak hanya tampilan fisik semata tetapi juga dari hati dan perilaku yang berbelas kasih. Cundrik dan patrem sebagai bentuk artefaktual dari sisi perempuan yang memiliki kekuatan tersembunyi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement