Selasa 20 Dec 2022 03:42 WIB

Muhadjir: Puncak Arus Mudik Natal 23-24 Desember

Potensi mobilitas masyarakat saat libur Natal dan tahun baru capai 44,17 juta orang.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Ratna Puspita
Menko PMK Muhadjir Effendy
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Menko PMK Muhadjir Effendy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, puncak arus mudik pada Natal tahun ini akan terjadi pada 23-24 Desember. Sementara, puncak arus baliknya diprediksi terjadi pada 25-26 Desember.

“Puncak arus mudik perayaan tahun baru itu tanggal 30-31 Desember dan puncak arus balik itu 1-2 Januari,” kata Muhadjir dalam keterangannya usai rapat terbatas persiapan Natal 2022 dan tahun baru 2023 di Kantor Presiden, Jakarta, dikutip pada Selasa (20/12/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan, persiapan menghadapi libur Natal dan tahun baru sudah dilakukan melalui beberapa kali pertemuan koordinasi. Dalam rapat ini, Muhadjir menyampaikan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada seluruh jajarannya agar memberikan perhatian khusus untuk menghadapi Natal dan tahun baru.

Sebab berdasarkan hasil survei, potensi mobilitas masyarakat saat libur Natal dan tahun baru ini mencapai sekitar 44,17 juta orang atau 16,53 persen penduduk. Karena itu, seluruh sektor terkait perlu menyiapkan dengan baik.

“Angka ini lebih tinggi sedikit dibandingkan Nataru 2021, karena Nataru 2021 itu hanya 13 persen tetapi lebih rendah dibandingkan Nataru 2019, karena 2019 yang melakukan libur sekitar 55 persen,” ujarnya.

Menurut dia, presiden juga menyoroti terkait rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan. Selain itu, Jokowi juga menekankan agar pasokan bahan pangan pokok selama Nataru dapat terpenuhi serta menjaga ketersediaan dan kelancaran pasokan BBM.

Terkait masalah keamanan selama kegiatan peribadatan, Jokowi meminta agar pemerintah bisa menjamin kegiatan peribadatan saat perayaan Natal sehingga dapat berjalan baik, tertib, dan aman.

“Secara umum dari kementerian-kementerian terkait sudah siap melaksanakan sesuai arahan dari bapak Presiden, Kemenhub, Kapolri, Kementerian PUPR, Kemendagri, Kementerian Agama, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perdagangan, Pertamina dan tentu saja BMKG yang akan mengawal dari masalah cuaca dan BNPB yang akan mengantisipasi kemungkinan adanya bencana,” jelas Muhadjir. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement