Selasa 20 Dec 2022 14:15 WIB

Sylvester Stallone Pulang Lebih Awal, Penggemar Tuntut Refund Tiket Meet and Greet

Penggemar membayar mahal untuk bisa bertemu Sylvester Stallone.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor Sylvester Stallone terkenal dengan film aksi Rambo. Penggemar Sylvester Stallone banyak yang merasa tidak puas saat acara meet and greet lantaran sang bintang pulang lebih awal.
Foto: EPA
Aktor Sylvester Stallone terkenal dengan film aksi Rambo. Penggemar Sylvester Stallone banyak yang merasa tidak puas saat acara meet and greet lantaran sang bintang pulang lebih awal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para penggemar Sylvester Stallone menuntut pengembalian dana lantaran merasa acara "meet and greet" yang mereka hadiri tidak memuaskan. Pasalnya, Stallone meninggalkan lokasi jumpa penggemar itu lebih awal dari waktu yang dijadwalkan.

Padahal, penggemar membayar mahal untuk bisa bertemu secara langsung dengan pemeran tokoh ikonik Rocky Balboa tersebut. Acara yang bertajuk "Experience With Sylvester Stallone LIVE" itu disponsori oleh perusahaan bernama Experience With. 

Baca Juga

Biaya untuk menghadiri "meet and greet" berkisar antara 750 dolar AS hingga 1.250 dolar AS (sekitar Rp 11,72 juta sampai Rp 19,54 juta). Acara menjanjikan penggemar bisa menikmati makan malam, mendengar sang aktor berbicara di atas panggung, berfoto bersama, dan menawar memorabilia yang ditandatangani.

Nyatanya, Stallone justru pergi sebelum semua orang tuntas berfoto dengannya. Sebagian penggemar yang kecewa mengaku mendapat email dari penyelenggara sesudah acara berakhir. Surel berisi penjelasan terkait acara yang tidak berjalan sesuai rencana.

"Stallone harus meninggalkan acara lebih awal dari yang diharapkan dan tidak merasa kondisinya 100 persen. Acara kami bisa sangat menuntut, kami harus menghormati keinginan selebritas setiap saat," demikian bunyi email tersebut, dikutip dari laman AceShowbiz, Selasa (20/12).

Namun, sumber yang dekat dengan sang aktor mengatakan bahwa kontrak Stallone hanya mengikatnya pada waktu tertentu untuk momen berfoto dan dia sudah ada di lokasi lebih lama dari yang diwajibkan. Sumber itu menyalahkan penyelenggara acara karena menjual terlalu banyak paket padahal waktunya terbatas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement