REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak awal pandemi, orang mengalami gejala Covid-19 yang berbeda-beda tingkat keparahannya. Saat beberapa menderita komplikasi parah akibat infeksi, yang lain hanya mengalami gejala ringan.
Meskipun ada banyak faktor penyebab yang memengaruhinya, penelitian baru menunjukkan aktif secara fisik dapat membawa perbedaan besar. Sebuah studi terhadap hampir 200 ribu orang dewasa di AS mengungkapkan mereka yang lebih aktif secara fisik sebelum didiagnosis dengan Covid-19 memiliki risiko lebih rendah mengalami gejala parah.
Sebagai bagian dari penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine, sebuah tim menganalisis catatan kesehatan elektronik dari 194.191 pasien dewasa di Kaiser Permanente di California, AS. Pasien-pasien ini didiagnosis dengan Covid-19 antara Januari 2020 hingga Mei 2021, sebelum vaksinasi Covid-19 meluas di wilayah tersebut.
Semua pasien melaporkan tingkat aktivitas fisik mereka sebelum jatuh sakit. Setiap pasien digolongkan ke dalam salah satu dari lima kategori yang berkisar dari selalu tidak aktif hingga latihan 150 menit per pekan.