REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini masih menunggu hasil kajian dari Kementerian Kesehatan sebelum menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) mengenai penghentian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Jokowi menjelaskan, kajian harus dilakukan secara detil sehingga kebijakan yang diputuskan pun tidak salah.
Ia meminta masyarakat bersabar menunggu hasil kajian yang akan dilaporkan kepadanya. Hal ini disampaikan Jokowi usai meresmikan pengembangan Stasiun Manggarai tahap satu pada Senin (26/12/2022), pagi.
“Belum, belum sampai. Untuk PSBB PPKM belum sampai ke meja saya. Nanti kalau sudah selesai, apalagi ini menyangkut serosurvei, ini kajian-kajian yang harus saya minta harus detail, jangan sampai fail memutuskan sehingga sebaiknya kita sabar untuk menunggu,” jelas Jokowi.
Sebelumnya, dalam sambutannya di acara Outlook Perekonomian Indonesia Tahun 2023, Jokowi menyampaikan akan mengakhiri kebijakan PPKM. Hal ini seiring dengan penurunan kasus harian dalam beberapa pekan terakhir ini.
Namun Jokowi menyebut akan menunggu seluruh kajian dari Kementerian Kesehatan dan juga Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali sebelum mengakhiri kebijakan PPKM dalam menangani pandemi Covid-19. Jokowi menargetkan jajarannya menyelesaikan kajian dan kalkulasi mengenai PPKM pada pekan ini.
“Jadi kembali ke PSBB, PPKM itu masih, saya masih menunggu seluruh kajian dan kalkulasi dari Pak Menko maupun dari Kementerian Kesehatan dan saya kemarin memberikan target minggu ini harusnya kajian dan kalkulasi itu sudah sampai ke meja saya,” ujar Jokowi dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (21/12/2022).
Setelah hasil kajian diterimanya, Jokowi akan menyiapkan Keputusan Presiden yang mengatur terkait berakhirnya kebijakan PPKM. “Sehingga bisa saya siapkan nanti Keputusan Presiden mengenai penghentian PSBB-PPKM. Kita harapkan segera sudah saya dapatkan dalam pekan-pekan ini,” kata dia.