Rabu 28 Dec 2022 14:28 WIB

Mengenal Cara Virus Covid-19 Bermutasi dan Cara Imunitas Tubuh Bekerja

Pandemi sudah memasuki tahun keempat dan virus Covid-19 terus bermutasi.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Pandemi sudah memasuki tahun keempat dan virus Covid-19 terus bermutasi.
Foto: www.pixabay.com
Pandemi sudah memasuki tahun keempat dan virus Covid-19 terus bermutasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 mendekati tahun keempat ketika Omicron terus bermutasi dan menjadi lebih kebal terhadap sistem kekebalan tubuh. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan bahwa varian yang diturunkan dari Omicron menunjukkan lebih 'pintar' menghindar dari sistem kekebalan tubuh.

"Omicron, varian terbaru yang menjadi perhatian dan menjadi varian paling menular yang kami lihat sejauh ini, termasuk semua sub-varian yang beredar," kata Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid-19, dikutip dari CBC News, Rabu (28/12/2022).

Baca Juga

Terkait cukup atau tidaknya hal itu mendorong gelombang infeksi baru, tergantung pada kondisi seperti ukuran dan waktu gelombang Omicron sebelumnya. Kemudian terkait lanskap kekebalan regional dan cakupan vaksinasi Covid-19. Di Kanada, misalnya, perbedaan kekebalan tingkat populasi dan tren global menunjukkan kasus Covid-19 dapat meningkat pada  perayaan Tahun Baru.

Namun, apa artinya mutasi, dan bagaimana cara kerja kekebalan tubuh manusia? Berikut jawaban ahli, berdasarkan hal yang diketahui pada tahap pandemi ini.

 

Apa itu mutasi?

Mutasi adalah perubahan kode genetik virus Covid-19, dan beberapa mutasi tidak berpengaruh. Mutasi virus menyebabkan perubahan protein yang dapat membantu virus dengan membuatnya lebih mudah menular, atau kemampuan berpindah dari satu orang ke orang lain. Mutasi bisa berbahaya bagi virus jika sistem kekebalan lebih unggul dari patogen.

WHO mencatat saat ini ada sekitar 540 mutasi Omicron, tetapi hanya lima yang di bawah pengawasan. Varian yang menjadi perhatian menunjukkan satu atau beberapa ciri dibandingkan dengan versi asli atau leluhur dari virus, yaitu menyebar lebih mudah dan enyebabkan penyakit lebih parah.

Secara khusus, dokter dan ilmuwan mengamati mutasi pada protein lonjakan virus. Itulah yang digunakan virus untuk mengambil sel kita dan kemudian memasukinya. Dr Theresa Tam, kepala petugas kesehatan masyarakat Kanada, pada pertengahan Desember, mengatakan subvarian BQ 1.1 dari Omicron menjadi kebal ke titik di mana pengobatan antivirus tidak bekerja. 

"Kami harus memantau kerentanan virus terhadap obat-obatan ini," kata Tam.

Data pengurutan genetik juga menunjukkan varian yang lebih menghindari kekebalan meningkat, sementara BA.5 yang mendominasi di musim panas, telah menurun. Hal itu berarti kasus Covid akan menurun lebih lambat dengan infeksi yang lebih tinggi dan rawat inap saat musim virus pernapasan berlangsung, katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement