REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei dari Survei dan Polling Indonesia (SPIN) yang dilakukan pada 1-10 Desember 2022 menunjukkan bahwa elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai calon presiden menempati posisi teratas dengan dukungan sebesar 31,8 persen.
"Sampai dengan survei periode Desember 2022, perolehan elektabilitas Prabowo masih stabil di angka 31,8 persen, bahkan cenderung menguat," kata Direktur eksekutif SPIN Igor Dirgantara, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (29/12).
Selanjutnya, di posisi kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (20,1 persen) dan di posisi ketiga ada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (19,7 persen).
Lebih lanjut, Igor menyampaikan beberapa faktor yang diduga menyebabkan elektabilitas Prabowo menempati posisi teratas. Di antaranya, terkait dengan hasil kerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan yang dinilai baik oleh publik dalam membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Di samping itu, pernyataan Prabowo mengenai kesiapannya bertarung kembali dalam Pilpres 2024 mendatang juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan elektablitas dia menempati posisi teratas.
Berikutnya, Prabowo dengan sikap patriotis, negarawan, dan berjiwa besar yang terlihat dalam beberapa momen nasional ataupun internasional membuatnya mendapat dukungan yang positif dari masyarakat.
"Sikapnya yang patriotis, negarawan, dan berjiwa besar dalam beberapa momen nasional dan internasional yang dliput oleh media ternyata juga tak luput dari perhatian dan apresiasi publik," ujar Igor.
Survei SPIN periode 1-10 Desember 2022 ini juga membuat empat simulasi untuk dua pasangan calon presiden-wakil presiden di Pemilu 2024.
Salah satunya adalah dengan mengukur seberapa kuat elektabilitas Prabowo jika dipasangkan dengan empat nama, yakni Ganjar, Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Kang Emil.
Hasilnya, untuk simulasi pertama, Prabowo-Ganjar unggul dengan elektabilitas 63,3 persen jika melawan Anies serta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (29,1 persen).
Lalu, Prabowo-Erick unggul dengan dukungan 60,9 persen jika melawan Ganjar dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto (33,4 persen).
Kemudian, pasangan Prabowo-Muhaimin memperoleh dukungan yang lebih rendah (40,1 persen) jika melawan Ganjar-Erick (55,8 persen). Terakhir, Prabowo yang dipasangkan dengan Ridwan Kamil mendapat dukungan 42,7 persen jika melawan Ganjar-Erick (41,5 persen).
"Survei juga menemukan bahwa pasangan terkuat bila terjadi hanya ada dua pasangan calon berkompetisi ditempati oleh Prabowo-Ganjar dan Prabowo-Erick," ujar Igor.
Survei SPIN tersebut melibatkan sebanyak 1.230 responden di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Teknik pengumpulan sampel yang dilakukan adalah metode penarikan acak bertingkat dengan toleransi atau batas kesalahan sekitar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.