REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Grup K-pop Blackpink dilaporkan akan meninggalkan agensi dan label YG Entertainment. Grup beranggotakan empat orang itu dikabarkan akan bergabung dengan The Black Label, yang merupakan label asosiasi perusahaan YG Entertainment.
“Blackpink akan meninggalkan YG Entertainment dan mengubah label manajemen mereka menjadi The Black Label, yang merupakan perusahaan asosiasi di bawah YG Entertainment,” tulis media KpopHerald dilansir Korea Boo, Jumat (30/12/2022).
The Black Label dulunya adalah anak perusahaan YG Entertainment, yang berarti YG Entertainment menguasai lebih dari 50 persen saham label itu. Namun, sejak November 2020, The Black Label telah menjadi perusahaan asosiasi di bawah YG Entertainment. Perusahaan asosiasi berarti perusahaan induk (YG Entertainment) mengendalikan antara 20-50 persen saham atau operasional perusahaan. The Black label didirikan oleh produser musik Teddy Park.
Seorang pejabat YG Entertainment telah mengatakan kepada KpopHerald bahwa mereka tidak dapat mengkonfirmasi berita tersebut. Namun, dia menyatakan semua anggota Blackpink masih memiliki sisa waktu di kontrak mereka.
“Saya tidak dalam posisi untuk mengkonfirmasi berita tersebut, tetapi kontrak kami dengan para anggota belum berakhir,” kata perwakilan YG Entertainment.
Dia menyatakan belum bisa mengonfirmasi berita itu. “Sulit untuk memastikan apakah mereka akan menandatangani kontrak dengan The Black Label atau tidak setelah kontrak mereka berakhir,” ujar YG Entertainment.
Sebelumnya, Taeyang juga keluar dari YG Entertainment untuk pindah ke The Black Label.