REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Syura Partai Ummat menyatakan, partainya tidak akan mencari musuh dalam gelaran Pemilu 2024. Partai bentukannya itu justru ingin mencari kawan seide.
"Saya mengatakan di sini bahwa Insya Allah Partai Ummat tidak akan mencari musuh atau lawan. No, never," kata Amien saat konferensi pers di kantor KPU RI usai partainya ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2024, Jumat (30/12/2022).
Amien menyebut partainya akan berupaya mencari kawan yang memiliki kesamaan perspektif terkait target perjuangan. Amien pun menjelaskan landasan partainya.
"Kita (Partai Ummat) memegang UUD 1945, kemudian kita merawat kebinekaan sebagai bangsa yang majemuk, kemudian dari situ juga kita sangat Insya Allah memegang keagamaan," ujarnya.
Amien juga menyatakan, bahwa partainya akan memperjuangkan tujuan partainya secara transparan. "Tidak boleh lagi ada hal-hal, katakanlah yang membuat goncangan-goncangan yang tidak perlu," ujar eks Ketua MPR RI itu.
Partai Ummat ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2024 setelah KPU melakukan verifikasi faktual ulang terhadap keanggotaan partai baru itu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Utara (Sulut). Di dua daerah tersebut sebelumnya partai berlogo perisai bintang itu dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). Berdasarkan hasil verifikasi faktual ulang, Partai Ummat dinyatakan memenuhi syarat (MS).
Pelaksanaan verifikasi ulang ini merupakan kesepakatan antara KPU RI dan Partai Ummat dalam forum mediasi Bawaslu RI beberapa waktu lalu. Mediasi digelar sebagai tindak lanjut atas gugatan Partai Ummat terhadap keputusan KPU RI tanggal 14 Desember yang menyatakan Partai Ummat TMS untuk menjadi peserta Pemilu 2024.